MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Wali Kota Batu H. Nurochman secara resmi mengukuhkan 17 orang Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batu Periode 2025–2030 di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani beberapa waktu lalu. Terpilih sebagai Ketua FKUB lima tahun ke depan Mokhammad Rubai.
Ketua FKUB Kota Batu yang baru Mokhammad Rubai menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan kerja-kerja dialog lintas iman serta memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga toleransi dan kebersamaan. Rubai, yang dikenal sebagai tokoh moderat dan juru damai di berbagai forum keagamaan, menyebut kolaborasi dengan generasi muda menjadi salah satu prioritas utama.
“Kerukunan bukan sesuatu yang hadir dengan sendirinya. Ia harus dijaga, dirawat, dan diajarkan. Kami berkomitmen menjadikan FKUB sebagai rumah bersama untuk semua umat beragama di Kota Batu. Selama lima tahun ke depan ada beberapa program prioritas yang akan kami jalankan untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama,” ujar Rubai kepada Malang Posco Media, Jumat (30/5) kemarin.
Untuk periode tahun 2025-2030 ini program prioritasnya adalah perintisan, pembentukan dan pencanangan desa sadar kerukunan umat Beragama di Desa Pendem Kecamatan Junrejo. Kemudian FKUB Go to School.
“Untuk FKUB Go to School atau FKUB masuk ke sekolah-sekolah tujuannya memberikan pengenalan, pemahaman mengenai FKUB dan pemahaman toleransi umat beragama. Program yang ketiga adalah mengusahakan adanya Perwali mengenai Izin Pendirian Rumah Ibadah,” bebernya.
Sementara itu Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan apresiasi yang mendalam atas peran strategis FKUB dalam menjaga harmoni sosial dan kerukunan umat beragama di Kota Batu. “Sudah tidak terbantahkan lagi, bahwa kemanfaatan kehadiran FKUB sangat dirasakan oleh masyarakat. Kehangatan, ketenteraman, dan kerukunan antar umat beragama di Kota Batu merupakan buah nyata dari sinergi dan komitmen FKUB selama ini,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi besar dan inisiasi positif yang telah dilakukan oleh pengurus FKUB sebelumnya, termasuk program-program seperti FKUB Goes to School dan pemeliharaan kawasan desa kerukunan. Menurutnya, keberadaan FKUB telah memperkuat fondasi kehidupan sosial masyarakat Kota Batu yang multikultural dan toleran.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Batu juga menyampaikan beberapa hal penting, di antaranya dorongan untuk merevisi Perwali terkait struktur dan jumlah pengurus FKUB yang disesuaikan dengan dinamika kebutuhan daerah. Ia juga menyinggung peluang untuk mendorong kebijakan nasional dan dukungan operasional, serta apresiasi terhadap penghargaan Harmoni Award sebagai bentuk motivasi terhadap upaya pemeliharaan kerukunan di Kota Batu.
“Mari kita terus perbaiki sinergi dan kolaborasi sebaik-baiknya. Pemerintah Kota Batu selalu terbuka kepada panjenengan semua untuk berdialog terbuka, menyamakan persepsi demi membangun Kota Batu ke depan,” pungkas Wali Kota.
Setelah dikukuhkan pihaknya berharap menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga toleransi, membangun jejaring dialog lintas agama, serta menghadirkan suasana kehidupan beragama yang damai dan produktif di Kota Batu.(eri/lim)
-Advertisement-.