spot_img
Friday, June 20, 2025
spot_img

Focus Group Discussion PIKI Jatim 2023 Buka Wawasan Nelayan, Perkuat Ekonomi Biru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang kaya akan hasil lautnya. Penguatan kemaritiman menjadi salah satu PR (pekerjaan rumah) yang terus digalakkan. Hal tersebut menjadi salah satu perhatian lebih dari Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (DPD PIKI) Provinsi Jawa Timur.

Sebagai bentuk dukungan penguatan masyarakat pesisir, termasuk nelayan, DPD PIKI Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan mulai dari Jumat (27/10) sampai dengan Sabtu (28/10) di Ballroom Unique 1, Harris Hotel and Convention Malang. Mengusung tema: Penguatan Masyarakat Pesisir dan Perikanan Nasional dengan Pendekatan Ekonomi Biru.

Malang Posco Media

Ekonomi biru adalah konsep yang digariskan oleh Bank Dunia. Dalam hal ini Bank Dunia menyatakan ekonomi biru adalah pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut.

“Kegiatan FGD ini kita laksanakan atas instruksi pusat, DPP PIKI dalam rangka Dies Natalis PIKI yang akan jatuh pada Desember mendatang. Kebetulan untuk DPD PIKI Jawa Timur memilih topik terkait perikanan. Karena ini menjadi salah satu komoditas andalan yang ada di sini,” tutur Ketua DPD PIKI Jawa Timur, Dr.Ir. Daniel Rohi.,M.Eng.Sc.,IPU kepada Malang Posco Media.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, khususnya dari kalangan nelayan serta perwakilan dari organisasi masyarakat (ormas) gereja yang ada di Jawa Timur. Setidaknya terdapat 120 peserta yang mengikuti kegiatan FGD selama dua hari tersebut.

Dilanjutnya pemilihan topik terkait perikanan yang dibahas pada FGD kali ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan data yang diperolehnya, sektor perikanan menjadi salah satu penyumbang terbesar dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jawa Timur. Salah satunya yakni daerah Malang Selatan yang sebagian penduduknya merupakan para nelayan.

“Malang merupakan salah satu wilayah yang memiliki sumbangsih perikanan untuk Jawa Timur. Kita punya Sendang Biru dan sekitarnya. Sehingga Malang menjadi basis untuk FGD kali ini. Pada forum ini kita turut serta mengundang para pelaku perikanan,” ungkapnya

Melalui kegiatan tersebut, DPD PIKI Jawa Timur dengan menghadirkan berbagai narasumber berkompeten berusaha untuk membuka wawasan para nelayan sekaligus memberikan motivasi serta tuntunan agar dapat terus berinovasi di bidang perikanan. Sehingga hal tersebut dapat memberikan kesejahteraan bagi para nelayan itu sendiri.

“Jika selama ini hanya sekadar tangkap biasa, melalui FGD kali ini kita ingin membekali mereka dengan berbagai ilmu. Sehingga mereka bisa mengolah hasil perikanan mereka menjadi produk yang dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” jelas Daniel.

“Kami memiliki banyak dewan pakar yang ahli di bidang kelautan. Ke depannya PIKI akan memiliki project dengan menggandeng berbagai lembaga. Jadi tidak hanya sekadar seminar, harus ada follow up,” lanjutnya.

Malang Posco Media

Menurutnya tindak lanjut dari hasil FGD tersebut sangat penting dilakukan. Ia juga berkomitmen untuk mengawal pasca kegiatan itu sampai dengan terbentuknya kelompok-kelompok nelayan yang bisa berinovasi dan mengolah hasil tangkapannya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PIKI, Halomoan Siburian yang turut hadir langsung sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh DPD PIKI Jawa Timur itu. Menurutnya kegiatan tersebut sangat strategis.

“Kegiatan ini mengingatkan kita kembali terkait visi kemaritiman negara ini, terutama di Indonesia bagian Timur. Apa yang sudah dan akan kita lakukan terhadap visi kemaritiman ini yang menjadi tugas bagi PIKI sebagai wadah intelektual kristen Indonesia memberikan pengaruhnya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Dilanjutnya, memaksimalkan hasil laut Indonesia masih sangat rendah. Berbicara lautan tidak hanya sekadar makanan, namun juga penguatan ekonomi biru. Apalagi Indonesia yang letaknya strategis berada di persimpangan dua benua dan dua samudera, namun potensi-potensi yang ada masih belum bisa dimaksimalkan.

Malang Posco Media

“PIKI di sini berperan untuk kembali mengingatkan para penyelenggara negara bahwa ada masyarakat kita di tepian pesisir dan bagaimana kehidupan mereka. Ini memiliki tempat yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.

Berbagai ahli dihadirkan dalam FGD yang digelar selama dua hari tersebut, mulai dari Pemerintah Provinsi serta DPRD Jawa Timur, Ketua Umum PIKI, Guru Besar Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya serta para ahli dari PIKI Jawa Timur.

Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Prof. Drs. M. Mustain, M.Sc., Ph.D yang turut serta menjadi pembicara dalam FGD tersebut merasa sangat senang bisa berinteraksi langsung dengan para nelayan sebagai pelaku usaha. Melalui FGD tersebut bisa menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran dengan harapan dapat menuntaskan permasalahan yang dihadapi.

“Masing-masing wilayah itu memiliki permasalahan tersendiri, jadi kesejahteraan harus dipetakan. Forum ini sangat bagus sekali, saya akan ajak seluruhnya termasuk juga PIKI di sini untuk bersama-sama memetakan permasalahan yang terjadi, khususnya di bidang kelautan,” tandasnya. (adm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

RP8888