MALANG POSCO MEDIA – Sekilas memandang, olahraga panahan seolah tidak membutuhkan kekuatan fisik yang ekstra. Tapi sebaliknya, kencangnya string atau tali busur panah, sebenarnya perlu mengeluarkan kekuatan yang besar. Lebih jauh dari itu, yang paling penting dari olahraga panahan justru adalah perlu fokus dan konsentrasi tinggi.
Oleh karena itu, dengan berolahraga panahan ini, manfaat yang bisa didapatkan selain meningkatkan kebugaran tubuh, juga melatih konsentrasi. Hal itulah yang dirasakan oleh Ghea Ignacia (17), atlet panahan dari SMAN 4 Malang dan juga adiknya Tyarra Alea Putri (13) dari SMPK Sang Timur yang selalu bersama tiap kali berlatih panahan.
“Dari dulu ikut panahan sejak kelas 6 SD itu saya merasa jadi melatih fokus saya. Karena dari dulu saya ceroboh anaknya. Saya terlatih jadi lebih tenang, dan tidak terdistrak (terpecah konsentrasi) hal lain,” ungkap Ghea kepada Malang Posco Media.
Menurut Ghea, olahraga panahan sendiri diakuinya memang cukup berat. Ia pun mengaku harus rutin sit-up dan push up untuk menjaga kekuatan fisiknya. “Saya juga menjadi banyak gerak kalau ikut panahan ini. Jadi merasa tubuh ini lebih enak dan bugar saja,” imbuh dia.
Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Malang Tamtama Rahardja
menambahkan, olahraga panahan memang tidak sesederhana yang terlihat. Banyak hal yang harus benar-benar dijaga karena yang dilatih tidak hanya fisik namun juga pengendalian diri.
“Panahan ini melatih otot tangan dan otot bahu harus kuat. Biasanya panahan juga kan di lapangan terbuka, jadi tiap kali ambil panah, itu kan juga berkali kali butuh fisik yang bagus. Selain fisik, juga untuk konsentrasi, kecermatan dan menimbulkan kepercayaan diri,” sebut Tamtama.
Tidak hanya itu, karena panahan ini juga banyak faktor yang memengaruhi, maka perlu perasaan atau ‘feeling’ yang kuat. Apalagi ketika ada angin berhembus yang menjadi pengaruh besar. “Kalau tidak angin, bisa tepat sasaran. Kalau ada angin ya bisa memengaruhi. Perlu ketenangan, kecermatan, konsentrasi tinggi,” tegas dia. (ian/van)
