MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Resmi menjabat sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) BAIPAS Malang pada Agustus 2024, Mamak Mutamakin, S.Pd.I., Gr., telah menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan lembaga pendidikan tersebut.
Lulusan S1 Universitas Raden Rahmat (Unira) Kepanjen dan S2 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini meyakini bahwa MI BAIPAS memiliki potensi besar untuk berkembang, didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Salah satu langkah awal yang dilakukan Mamak Mutamakin adalah memperbaiki manajemen internal, khususnya pembagian tugas pokok dan fungsi (tupoksi). “Saya membentuk wakil kepala madrasah, seperti Waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan, agar kinerja lebih terstruktur dan efektif,” ujarnya, Selasa (15/4).
Program prioritasnya adalah mendisiplinkan siswa melalui pembiasaan akhlak mulia. Untuk mewujudkannya, MI BAIPAS menggandeng kegiatan Pramuka sebagai sarana penanaman nilai-nilai karakter. “Setiap ekskul kami sisipkan pendidikan akhlak, seperti budaya salam, menghormati yang lebih tua, dan sikap santun,” jelasnya.
Tak hanya itu, madrasah juga aktif mengembangkan berbagai ekstrakurikuler, seperti catur, bulu tangkis, voli, dan lari. Hasilnya, saat pertama kali mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kota Malang, siswa MI BAIPAS berhasil meraih juara. “Semua kegiatan harus terprogram dengan baik agar berjalan lancar dan sukses,” tegas Mamak.
Selain kegiatan intra dan ekstrakurikuler, MI BAIPAS juga rutin mengadakan outing class yang terintegrasi dengan pembelajaran. “Setiap outing class harus sesuai tema dan siswa diberi tugas untuk dipresentasikan di kelas. Kami memberikan laporan kepada orang tua agar mereka tahu bahwa anak-anak tidak sekadar bermain, tetapi juga belajar,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan pendekatan manajemen yang terencana dan fokus pada pembentukan karakter, Mamak Mutamakin optimis MI BAIPAS akan semakin berkembang. Dukungan penuh dari guru, siswa, dan orang tua diharapkan dapat mempercepat terwujudnya visi tersebut, menjadikan MI BAIPAS sebagai madrasah unggulan di Malang. “Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga berakhlak mulia dan berprestasi,” pungkasnya. (hud/udi)
