.
Friday, December 13, 2024

Fokus, Kerja Cepat dan Tepat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lulusan terbaik Pascasarjana Program Magister Unisma diraih oleh Dewi Febriana Widarma, M.Pt dengan IPK 4.00. Nilai yang sempurna. Tentu diraihnya tidak mudah. Butuh perjuangan yang tidak biasa.

Dewi menyampaikan kiat suksesnya itu melalui sebuah wawancara dengan Malang Posco Media. Lulusan Prodi Peternakan ini fokus pada apa yang sudah dimulai dan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan dengan tepat dan cepat. “Karena saya juga bekerja, maka kunci utama yang paling efektif adalah dengan disiplin waktu dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban yang ada,” katanya.

Selain sebagai mahasiswa Dewi juga bekerja profesional di bidang peternakan. Artinya dia harus berbagi waktu dengan dua kewajiban. Kuliah dan kerja. “Kuncinya adalah disiplin waktu. Bisa membagi waktu bekerja dan waktu untuk menyelesaikan tugas dan perkuliahan,” kata dia.

Sebagaimana lulusan lainnya, Dewi juga punya kesan terbaik saat kuliah di Unisma. Dia mengungkapkan selama masa kuliah banyak mendapatkan ilmu baru di bidang peternakan. Tentu itu sangat menunjang  di bidang kesehatan hewan seperti ilmu dari segi formulasi pakan.

Selain itu, kata dia, tenaga dosen pengajar di Unisma sangat berpengalaman di bidang masing-masing. Mereka kompeten. “Saya juga banyak memiliki rekan kuliah dari berbagai macam bidang profesi, sehingga menambah relasi saya baik dalam menambah ilmu pendidikan maupun di bidang pekerjaan,” tuturnya.

Background Dewi sendiri adalah dokter hewan. Secara fokus keilmuan, dokter hewan sangat erat kaitannya dengan bidang peternakan. Terlebih dengan profesinya saat ini. “Ilmu yang saya dapatkan di perkuliahan menjadi referensi literasi yang dapat saya sinkronkan dengan kondisi riil di lapangan,” terangnya.

Dewi yakin Unisma menjadi pilihannya untuk mengenyam pendidikan. Karena merupakan salah satu universitas terbaik di Kota Malang yang berpegang teguh pada kaidah Islam serta memiliki tenaga pengajar yang sangat ahli di bidangnya.

“Motivasi saya mengambil kuliah S2 karena saya memiliki cita-cita menjadi dosen, dengan fokus keilmuan saya sebagai dokter hewan dan magister peternakan dan didukung dengan pengalaman profesional di lapangan.  Harapan saya bisa menjadi tenaga pengajar yang kompeten untuk bisa turut berkontribusi di dunia akademisi,” tuturnya.

Dewi menyelesaikan Tesisnya di bidang THT (teknologi hasil ternak). Dengan mengambil judul  ‘Pengaruh Perbedaan Waktu Ozonisasi Terhadap Kualitas Yoghurt Susu Kambing PE’. Masalah yang diangkat adalah mengenai teknik pasteurisasi pada pembuatan yoghurt. “Ada teknik lain yaitu ozonisasi. Teknik ozonisasi ini dinilai lebih mudah dilakukan, serta menghemat biaya dan waktu. Namun tetap menghasilkan yoghurt dengan kualitas sesuai standar nasional,” pungkasnya. (imm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img