MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Dinas Pendidikan Kota Batu menerapkan kebijakan khusus dalam sistem pembelajaran di sekolah-sekolah. Fokus utama kebijakan ini adalah penguatan nilai-nilai keagamaan dan karakter peserta didik, tanpa mengesampingkan materi akademik.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Batu M. Chori, menyatakan bahwa kebijakan ini merujuk pada edaran dari Kemendikdasmen. Sekolah-sekolah di bawah naungan pihaknya akan mulai menyiapkan proses pembelajaran dengan porsi materi keagamaan lebih banyak.
“Selama Ramadan, pembelajaran akademik tetap berlangsung, tetapi porsinya akan lebih banyak diisi dengan kegiatan keagamaan untuk memperkuat karakter religius siswa,” ungkapnya kepada awak media kemarin.
Kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an, kajian keislaman, dan tausiyah akan menjadi bagian dari proses belajar-mengajar di sekolah. Selain itu, sekolah juga diminta untuk menyesuaikan jadwal agar siswa tetap bisa menjalankan ibadah dengan nyaman.
“Kami ingin memastikan bahwa pengalaman belajar selama Ramadan menjadi lebih bermakna. Bukan hanya dalam aspek akademik tetapi juga dalam pembentukan karakter dan pemahaman nilai-nilai spiritual,” tegasnya.
Meski ada penyesuaian, Chori menegaskan bahwa kurikulum tetap harus dijalankan sesuai aturan. Hanya saja, sekolah diberikan fleksibilitas dalam metode pengajaran dan pengelolaan waktu selama Ramadan.
Menariknya, kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi siswa Muslim. Bagi peserta didik yang beragama lain, sekolah tetap akan memberikan penguatan nilai keagamaan sesuai keyakinan masing-masing. “Yang non-muslim pun akan tetap mendapatkan penguatan keagamaan sesuai dengan agama masing-masing,” tutupnya.
Dinas Pendidikan Kota Batu juga akan melakukan monitoring untuk memastikan kebijakan ini berjalan sesuai dengan tujuan, yakni membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan religius.(rex/lim)