MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penyediaan infrastruktur yang baik menjadi perhatian Pemkot Malang, baik kualitas jalan muapun drainase untuk menuntaskan masalah banjir. Tahun ini, sekitar 70 lebih ruas jalan dan jembatan di Kota Malang akan menjadi prioritas kegiatan infrastruktur. Ditambah setidaknya 73 saluran drainase untuk dilakukan penanganan di tahun ini.
Tujuannya melakukan peningkatan kualitas jalan dan jembatan untuk kelancaran dan keamanan pergerakan orang dan ekonomi. Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menjelaskan banyak kebutuhan warga tentang pembangunan berpusat pada perbaikan jalan dan jembatan. Jalan-jalan poros dan jembatan di tengah pemukiman menjadi sasarannya.
“Tahun ini yang dilakukan perbaikan diantaranya Jalan Ki Ageng Gribig, Jalan Raya Langsep, Jalan Veteran, Jalan Bandung, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan S Supriadi dan Jalan Raya Tebo. Ini yang banyak catatan,” jelas Sutiaji.
Kepala Dinas Pekejraan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Djulharjanto menyampaikan untuk pengerjaan jalan, selain perbaikan juga akan dilakukan peningkatan kapasitas jalan. “Peningkatan kapasitas jalan ini seperti pelebaran jalannya, ditinggikan juga, drainase diperbaiki. Ini semua kita verifikasi ke lapangan dan memang diambil dari skala prioritas yang urgent dan membutuhkan penanganan,” tegas Dandung.
Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan target lokasi penanganan drainase untuk dikerjakan di 2023 ini.
“Tetap tahun ini kegiatan yang berhubungan dengan penanganan drainase itu ada pembangunan sistem drainase baru, peningkatan saluran drainase, rehabilitasi drainase dan penyusunan outline plan kawasan genangan,” tegasnya.
Ia merinci, untuk pembangunan sistem drainase perkotaan baru ditargetkan akan dilakukan di 10 lokasi. Kemudian untuk peningkatan saluran drainase dilakukan di 63 lokasi. Kegiatan saluran drainase dilakukan dengan sistem insidentil. Yakni melakukan pemeliharaan jika memang kondisinya membutuhkan. Untuk penyusunan outline plan kawasan genanga guna mencari peta baru perencanaan drainase ke depannya.
“Penanganan banjir tiap tahun prioritas. Dari 26 titik banjir di 2020 telah ditangani semua tapi muncul 10 titik baru di 2021. Saat ini ada 36 titik banjir dan genangan yang akan jadi prioritas penanganan salah satunya untuk penanganan drainasenya,” jelas Dandung.
Ia menjelaskan, 36 titik banjir prioritas yang akan dikerjakan ke depan diantaranya di Jalan Pulosari, Jalan Rajakwesi, Jalan Jombang, Jalan Jupri, Jalan Bandulan, Jalan Simpang Sulfat, Jalan Vinolia, Jalan KH Malik Dalam, Jalan Gadang, Jalan Akordion, Jalan Taman Siswa dan lainnya. (ica/aim)
-Advertisement-.