spot_img
Thursday, October 17, 2024
spot_img

Fokus Tiga Program, 2.500 UMKM Naik Kelas, Pasar Ekspor Tembus Rp 3 Miliar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu terus berupaya untuk memfasilitasi pelaku usaha, baik pedagang hingga pelaku UMKM di Kota Batu untuk tumbuh berkembang. Tahun ini, ada tiga fokus program yang menjadi atensi Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bagi pelaku usaha yang mampu berdampak positif dan berbuah prestasi.

Tiga fokus program tersebut pengembangan Pasar Induk Among Tani Batu Go Pasar Wisata. Kedua, ribuan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dan ketiga mendorong produk Kota Batu Go Internasional atau ekspor.

- Advertisement -

“Pertama dengan pengembangan Pasar Induk Among Tani Batu Go Pasar Wisata, Pasar Among Tani Kota Batu berhasil meraih prestasi gemilang dengan menyabet juara dua dalam Lomba Pasar yang diadakan pada peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia oleh Direktorat Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Republik Indonesia,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.

Keberhasilan ini diraih setelah melalui penilaian yang ketat terhadap 20 kriteria utama. Penilaian tersebut mencakup berbagai aspek, seperti administrasi pasar, fasilitas pasar, tata kelola, pencegahan gratifikasi, hingga keterlibatan pemuda dan inovasi yang telah diterapkan di Pasar Among Tani.

“Penilaian ini membuktikan bahwa tata kelola Pasar Among Tani sudah diakui secara nasional. Kami berhasil memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh penyelenggara, dan ini menjadi bukti bahwa pasar kita sudah dikelola dengan baik,” ungkap Aries.

Prestasi ini, lanjut kepala Dinas Pendidikan Jatim ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak kunjungan ke Pasar Among Tani, baik dari masyarakat lokal maupun wisatawan. Selain itu, pasar ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal pengelolaan dan inovasi pasar tradisional.

“Kami juga berharap Pasar Among Tani bisa menjadi model bagi kota-kota lain yang ingin meningkatkan kualitas pasar mereka. Pasar ini selalu terbuka untuk kunjungan dan pembelajaran terkait tata kelola yang kami terapkan,” bebernya.

Ke depan, Diskoperindag Kota Batu akan berkolaborasi dengan anak muda dan komunitas kreatif. Salah satu inisiatif yang sedang dikembangkan adalah creative space yang akan menjadi tempat bagi pemuda dan komunitas untuk berkumpul dan terlibat dalam kegiatan kreatif. Selain itu, akan ada program sekolah pasar serta kegiatan studi yang dapat dilakukan di pasar ini.

“Pasar Among Tani tidak hanya akan menjadi tempat untuk transaksi jual-beli, tetapi juga ruang kreatif bagi masyarakat. Kami ingin melibatkan para pedagang dan komunitas untuk bekerja sama. Sehingga bisa menciptakan suasana pasar yang lebih hidup dan dinamis dan menjadi Pasar Wisata,” bebernya.

Ditambahkan Kepala Diskoperindag Kota Batu, Aries Setiawan, pihaknya tengah menyiapkan inovasi lain yang akan diterapkan di pasar yaitu digitalisasi di berbagai aspek, mulai dari e-parkir hingga pembayaran non-tunai. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan memudahkan transaksi bagi para pedagang. Saat ini, dengan penerapan gate parkir saja dari target retribusi parkir di pasar induk Rp 2,2 miliar telah mencapai 119,71 persen atau Rp 2.633.571.000.

Kedua, Diskoperindag Kota Batu terus berupaya agar sektor perdagangan, khususnya UMKM di Kota Batu terus menggeliat perekonomian. Salah satunya bekerja sama dengan Kemenag Kota Batu untuk sertifikasi halal produk UMKM.

“Terbukti selama 2024 ini kami mencatat ada 2.446 produk UMKM di Kota Batu tersertifikasi halal melalui program 1.001 sertifikat halal gratis bagi pedagang dan UMKM. Selain itu dengan pendampingan yang dilakukan kami mencatat jumlah UMKM mencapai 2.897 unit dengan 331 UMKM predikat naik kelas karena telah bekerjasama dengan perusahaan di Indonesia untuk kegiatan ekspor,” terangnya.

Untuk produk ekspor yang telah dilakukan UMKM di sektor usaha kerajinan, jasa mamin, pertanian dan perkebunan serta furniture yang antara lain pengiriman fiberglass body mobil, pot bunga serabut kelapa, keripik tempe singkong dan kentang, bunga dracaena reflexa dengan tujuan Jepang, Cina, Malaysia, Singapore dan Canada. Terbaru adalah produk kotak ikan yang mampu menembus Mexico.

“Selama tahun 2024 untuk total realisasi ekspor dari Kota Batu mencapai Rp 3 miliar. Bahkan berkat pertumbuhan pesat pelaku dan produk UMKM, Kota Batu telah mampu mendorong PDRB Kota Batu sebesar 86,7 persen dari total PDRB sebesar Rp 18,5 triliun. Sehingga UMKM Kota Batu, di tahun 2023 lalu berkontribusi sebesar 18,6 persen dari total pertumbuhan UMKM Jawa Timur,” pungkasnya. (eri/adv/aim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img