MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) dan Forum Alumni HMI-Wati Kota Malang (FORHATI) menggelar seminar dan workshop bertemakan “Perempuan Menuju Parlemen 2024”, Rabu (24/1) kemarin.
Bertempat di Gedung Nuswantara, Lantai 7 FISIB UB, Koordinator Presidium Forhati Kota Malang Dr. Emma Budi Sulistiarini menyampaikan, kegiatan ini membedah strategi kandidat atau Calon Legislatif (Caleg) perempuan berhasil duduk sebagai wakil rakyat di Dewan.
“Ini merupakan kedua kalinya, FORHATI Kota Malang menggelar seminar seperti ini. Ini merupakan sosialisasi kaum perempuan kepada masyarakat untuk meneguhkan komitmennya terhadap perjuangan pro perempuan, anak dan lingkungan. Sehingga dari hasil kegiatan ini, kita tidak akan ragu lagi memilih caleg perempuan,” ucap Emma.
Dekan FISIP UB Prof. Anang Sujoko S.Sos., M.Si., D.COMM sangat menyambut kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar kepada Allah SWT dalam mencari ilmu. Ia menyampaikan, tema hari ini menurutnya sangat berat karena perempuan untuk naik ke atas butuh power yang luar biasa, sebab bisa mendobrak dominasi nilai-nilai yang melekat pada budaya patriarki dan kebiasaan masyarakat Indonesia.
“Ketika kita ingin melakukan perubahan yang ekstrim, maka yang paling mudah adalah revolusi. Tapi revolusi memungkinkan akan terjadinya politik uang yang sangat tinggi dan risikonya belum tentu berhasil,” ucap Anang.
Sementara itu, Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Malang Lutfi J. Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan fasilitas kepada FORHATI Kota Malang.
“Seminar akan membahas hal-hal yang menjadi kesepakatan, sementara workshop adalah menterjemahkan bagaimana kemudian hasil seminar bisa dilaksanakan ke depan. Mudah-mudahan dua kegiatan ini bisa menghasilkan rumusan yang dapat menjadi rute perubahan demokrasi maupun gerak langkah dari pada perempuan Malang dalam menuju parlemen,” ucap Lutfi.
Pemateri pertama dari Wakil Direktur Malang Posco Media Abdul Halim menjelaskan kepada Caleg Perempuan Kota Malang yang ikut hadir di kegiatan tersebut bahwa, Perempuan adalah makhluk Tuhan yang paling seksi. Menurutnya dari perspektif media, perempuan adalah magnet dalam membuat berita.
“Sumber berita yang paling seksi adalah perempuan. Dalam momen apapun di setiap peristiwa, kegiatan, dan denyut kehidupan manusia. Perempuan itu selalu menarik untuk menjadi bahan berita. Karena kodrat perempuan yang diberikan kelebihan daya pikat dan daya tarik bagi lawan jenisnya. Seksi tidak berfokus pada fisik dan kecantikannya saja, tapi seksi dari sisi kompetensi dan prestasi,” ujar Halim
Ketua Departemen Ilmu Politik FISIP UB Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP sekaligus pemateri kedua menyampaikan, keterlibatan Caleg Perempuan di Pemilu kelima ini tidak sampai 30 persen, walaupun dalam peraturannya sudah disahkan 2003 lalu.
“Caleg perempuan saat ini bisa dikatakan hanya sebagai “jangkepan.” Mereka tidak mendapatkan porsi yang sesuai dengan Caleg laki-laki. Selain itu, Caleg perempuan juga sering kehilangan suaranya pasca pemilihan. Dan ini merupakan tanggungjawab penyelenggara,” ujar Juwita.
Pemateri terakhir Hamdan Akbar Safara, S.AP., M.AP (Anggota Bawaslu Kota Malang) mengungkap rawannya pencurian suara pasca pemilihan.(hud/adv/lim)