MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Menjelang peringatan satu tahun tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2023, Forkopimda Kabupaten Malang melakukan doa bersama keluarga korban, kemarin di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Panji, Penarukan, Kecamatan Kepanjen,
Selain doa bersama dan penyaluran bantuan, juga menyinggung upaya renovasi stadion yang disebut sebagai langkah perawatan. Bupati Malang, HM. Sanusi mengaku, doa bersama ini sebagai budaya dan tradisi umat Islam dalam memperingati satu tahun meninggalnya keluarga.
“Diharapkan para pendahulu, khususnya korban tragedi dapat diampuni dosanya dan amalnya diterima. Kami berharap keluarga terus diberi ketabahan. Kami juga memberi penjelasan agar bisa terus menjalin silaturahmi. Kami berupaya untuk memberi yang terbaik untuk keluarga korban,” paparnya.
Dijelaskan dia, Pemkab Malang akan memfasilitasi keluarga korban. “Polres Malang sudah memberi bantuan. Pemkab akan fasilitasi apa yang bisa kami lakukan. Tapi mengenai upaya ganti rugi, apa yang dialami pada tragedi tidak dapat diganti dengan nilai materi. Jadi tidak dinilai seperti itu,” tegasnya.
Sanusi mengakui, masih ada kekecewaan yang dirasakan beberapa keluarga korban mengenai penanganan hukum, termasuk renovasi Stadion Kanjuruhan. Sanusi menerangkan, Pemkab Malang sudah melakukan upaya terbaik untuk memfasilitasi keluarga korban. “Pemkab mau berbuat yang terbaik untuk masyarakat kabupaten Malang,” imbuh dia.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menuturkan doa bersama yang digelar adalah tindak lanjut dari pertemuan antara keluarga korban dengan Bupati Malang, HM Sanusi. Dari pertemuan sebelumnya itu, keluarga korban mengharapkan adanya kegiatan doa bersama memperingati satu tahun tragedi Kanjuruhan.
Disinggung mengenai masih adanya penolakan terhadap renovasi Stadion Kanjuruhan, dia menyebut sudah memberikan penjelasan. “Dari jajaran Forkopimda sudah melakukan upaya untuk terus melakukan penjelasan. Bahwa semangat dari renovasi stadion Kanjuruhan adalah untuk merawat Stadion Kanjuruhan,” ujarnya. (tyo/mar)