spot_img
Tuesday, July 1, 2025
spot_img

Gaet Kontingen Wisata Belanja, Siapkan Tenaga Penghitung Perputaran Uang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Jadi tuan rumah Porprov Jatim, Kota Malang optimis bakal ada dampak ekonomi. Tak hanya geliat ekonomi di sektor UMKM, diharapkan dengan kedatangan ribuan atlet dan pendukung dari berbagai daerah dari Jawa Timur, bisa meningkatkan sektor pariwisata di Kota Malang.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengungkapkan, pihaknya memiliki rencana untuk menarik agar atlet maupun pendukung dari berbagai daerah bisa berbelanja di sejumlah destinasi wisata belanja yang ada di Kota Malang. Tidak hanya di destinasi wisata unggulan seperti Kayutangan, tapi juga bahkan pusat perbelanjaan atau mal.

“Kami kondisikan dan siapkan destinasi wisata.  Sudah kami ajak koordinasi. Termasuk mal-mal juga sudah kami ajak koordinasi. Yaitu minimal untuk wisata belanja, bagi atlet yang menggunakan id-card, supaya bisa diberikan diskon menarik. Sehingga, diharapkan akan menarik perhatian (untuk belanja, red),” ungkap Baihaqi, Senin (2/6) kemarin.

Bukan tanpa sebab, beberapa mal di Kota Malang memang sangat dekat dengan lokasi venue Porprov. Salah satunya seperti Mal  Olympic Garden (MOG) yang bersebelahan langsung dengan beberapa venue Porprov. Yakni mulai dari cabor sepak bola, drumband dan atletik di dalam Stadion Gajayana, lalu cabor akuatik dan selam di Kolam Renang Gajayana, hingga cabor tenis di Lapangan Tenis Gajayana.

Selain itu, seperti Mal Malang Town Square (Matos) juga sangat dekat dengan beberapa venue Porprov. Di antaranya seperti cabor angkat berat dan binaraga di Sasana Krida, cabor barongsai di Graha Cakrawala UM, baseball dan softball di Lapangan UM, Kabbadi di FIP UM, hingga Kempo di GOR Pertamina UB.

Dengan begitu, lanjut Baihaqi, selain bisa menggerakkan perekonomian dengan kegiatan berbelanja, juga sekaligus meningkatkan pariwisata atau tingkat kunjungan wisata. Tidak hanya di pusat perbelanjaan, tapi juga di destinasi wisata atau kampung wisata. Konsep ini sering disebut sebagai Sport Tourism.

“Kami memang punya konsep bagaimana Porprov ini juga menjadi bagian dari upaya peningkatan sport tourism. Nanti pasti ada kenaikan tingkat kunjungan, prediksi kami antara 10 persen sampai 15 persen,” yakin Baihaqi.

“Yang menjadi potensi juga nanti hotel, kuliner, pusat oleh-oleh, kemudian pusat pembelanjaan, kemudian industri pariwisata. Termasuk contohnya tukang potong rambut, massage, dan lain sebagainya. Termasuk destinasi wisata yang ada di Kota Malang seperti kampung-kampung tematik pasti akan terdampak dan ada kenaikan untuk kunjungannya. Pasti itu,” sambungnya.

Selain itu, untuk mendorong dan membangkitkan UMKM di Kota Malang, pihaknya sudah bekerjasama dengan Diskopindag Kota Malang untuk menggandeng sejumlah UMKM di tiap venue Porprov. Dengan ribuan atlet dan pendukung yang bakal hadir di Kota Malang, harapkan, perputaran ekonomi selama Porprov bisa mencapai angka yang menggembirakan. Muaranya, kata Baihaqi, tentunya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang.

“Untuk mengukur potensi perputaran itu kami juga sudah menyiapkan tenaga dari akademisi untuk menghitung. Sehingga nanti dana APBD yang kami keluarkan untuk Porprov, dampak ekonominya sejauh apa, ini nanti bisa kami sampaikan setelah Porprov,” tutur dia.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menambahkan, sebagai tuan rumah, pihaknya tentu bakal menyambut dan menjamu para atlet maupun pendukung sebaik mungkin. Sebab, sebagai tuan rumah, ada empat sukses yang menjadi targetnya. Selain sukses administrasi dan sukses peningkatan ekonomi, juga sukses prestasi dan sukses menjadi tuan rumah.

“Jadi sukses penyelenggaraan, selaku salah satu tuan rumah, kami ingin menjadi tuan rumah terbaik dari Porprov sebelumnya,” pungkasnya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img