.
Friday, November 22, 2024

Gaet Seribu Milenial Donor Darah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Makin dekatnya bulan Ramadan, menjadi perhatian tersendiri bagi Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang. Hal itu karena, biasanya saat bulan puasa, pasokan darah menurun drastis dibandingkan hari-hari biasanya.

Menggandeng Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Malang, PMI melaunching Gerakan 1000+ Donor Darah Milenial.  Ketua PMI Kota Malang, Imam Bukhori menjelaskan, gerakan itu merupakan upaya untuk menggenjot pasokan darah dari kalangan milenial. Selain itu, gerakan ini juga merupakan peringatan hari jadi ke-108 Kota Malang.

“Kami kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka HUT ke-108 Kota Malang. Kita memang sedang berupaya untuk menjaring donor darah milenial. Ada target bisa menjaring 1.000 milenial,” jelas Imam kepada Malang Posco Media, kemarin.

Gerakan 1000+ milenial itu dibuka dengan menggelar edukasi dan sosialisasi terhadap para milenial. Dalam hal ini adalah para siswa dari tingkat SMA/SMK yang ada di Kota Malang. Digelar di Mini Blok Office, Selasa (29/3) kemarin, puluhan milenial itu menerima berbagai penjelasan mengenai darah dan proses donor darah. Edukasi itu disampaikan langsung oleh Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Malang dr. Enny Sekar Rengganingati.

Imam menyebut, setelah pembukaan dengan sosialisasi dan edukasi itu akan dilanjutkan dengan donor darah. Pelaksanaannya digelar di tempat yang sama, yakni Mini Blok Office pada Rabu (30/3).

“Selain milenial, target sasaran kita nanti adalah seluruh ASN dan juga TNI/Polri. Kami harapkan bisa tercapai target 1000 kantong,” terangnya.

Gerakan 1000+ milenial donor darah itu menjadi harapan besar karena ditengarai  milenial lebih banyak yang lolos screening. “Karena kalau yang sudah tua itu pendonor maksimal hanya 60 tahun.  Sedangkan untuk pendonor sekitar 17 tahun itu bagus darahnya. Kalau tua tingkat HB-nya itu biasanya rendah, lalu untuk tekanan darahnya juga biasanya tinggi. Sehingga kalau pendonor tua itu sebenarnya banyak yang tidak bisa lanjut setelah pemeriksaan,” jelasnya.

Bila hanya menyasar orang dewasa, dikatakan Imam, relatif tidak akan ada pertambahan signifikan. Padahal ketersediaan darah ini sangat tinggi.

“Kebutuhan kita itu satu hari sekitar 100 sampai 250 kantong darah. Bulan puasa itu biasanya turun orang yang mau donor. Sehingga launching ini sekaligus membantu stok supaya aman,” sebut Imam.

Dengan gerakan itu, Imam berharap kalangan milenial lebih sadar terhadap kesehatan. Selain itu juga bisa lebih aware untuk membantu terhadap sesama.

“Biasanya kita satu tahun itu butuhnya sampai 70 ribu kantong. Jadi kita menggencarkan edukasi seperti ini,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img