MALANG POSCO MEDIA- Kemenangan belum juga diraih Arema FC. Bertandang ke markas Persis Solo di Stadion Sriwedari Solo, Minggu (30/7) kemarin, anak asuh Joko Susilo tersebut harus puas dengan hasil imbang 1-1.
Sempat unggul lebih dulu di babak pertama, gawang Tim Singo Edan yang dikawal Julian Schwarzer akhirnya jebol di babak kedua melalui tendangan penalti.
Arema FC sejatinya bisa kebobolan banyak gol bila saja Julian, penjaga gawang yang baru mencatatkan debut tidak tampil gemilang. Setidaknya ada tujuh peluang emas di babak pertama dan empat di babak kedua dari Persis Solo yang berhasil dia gagalkan. Ia pun membuat gawangnya bersih dari kebobolan melalui open play, namun dijebol melalui titik putih. Tampilan Julian pun menuai banyak pujian.
Dalam laga kemarin, Arema FC unggul lebih dulu di menit 19. Gustavo Almeida lagi-lagi menjadi sumber gol Tim Singo Edan. Setelah dia dilanggar Jaimerson Xavier di kotak penalti, striker asal Brasil ini pun dengan tenang mengeksekusi penalti untuk menjebol gawang Gianluca Pandeynuwu.
Setelah unggul, Arema FC berkali-kali menyerang pertahanan tuan rumah. Jual beli serangan pun terjadi, karena Persis berusaha mencetak gol balasan.
Baru di babak kedua, gol balasan Laskar Sambernyawa tercipta. Berawal dari pelanggaran Samsudin, Alexis Messidoro menggagalkan kesempatan Julian mencatatkan cleansheet dalam kemarin. Di menit 72, skor berubah 1-1 dan bertahan sampai laga usai.
Pelatih Arema FC Joko Susilo mengatakan, bukan hasil seri yang diinginkan timnya. Pertandingan yang berawal sesuai target namun akhirnya berujung kegagalan mendapatkan kemenangan.
“Kami belum bisa mengambil hasil maksimal meskipun unggul dulu. Tentu hasil yang tidak kami inginkan, tapi bagaimana lagi,” katanya.
Menurut dia, timnya harus menerima kenyataan terkena hukuman penalti. Walaupun dalam laga kemarin sejatinya gol Arema FC pun karena hadiah penalti.
“Kami kena penalti, tetap harus disyukuri. Apresiasi pada para pemain yang bekerja keras hari ini,” katanya.
Dia menilai pemainnya bekerja keras mendapatkan poin kemarin. Sebab, Persis pun bermain sangat bagus sepanjang laga. Termasuk lini pertahanan yang tampil disiplin menahan serangan tim tamu.
“Pemain sudah berusaha tampil maksimal. Meski beberapa pemain tidak dalam kondisi bagus,” tuturnya.
Dalam laga kemarin, pria dengan sapaan akrab Gethuk itu pun kehilangan tiga pemain pilar. Akan tetapi, siapapun yang bermain dinilainya sudah tampil maksimal.
“Beberapa pemain sebenarnya tidak dalam kondisi bagus karena masalah kesehatan. Tapi, sekarang meski satu poin dan tidak sesuai yang kami harapkan karena ingin poin penuh tapi kami syukuri. Poin ini bisa untuk mengangkat moral tim pada laga selanjutnya,” imbuh Gethuk.
Sementara itu, pemain anyar Arema FC yang kemarin melakukan debut selain Julian Schwarzer adalah Greg Nwokolo. Ia setuju dengan apa yang disampaikan sang pelatih, bahwa hasil kemarin adalah awal baik bagi timnya.
“Ini laga tandang dan tidak mudah dengan hasil satu poin. Ini awal yang baik untuk kami sama-sama menikmati hasil, lalu fokus ke laga selanjutnya agar bisa dapat poin maksimal,” terang Greg Nwokolo ditemui Malang Posco Media pascalaga.
Dia melihat pemain jatuh bangun mengejar bola selama 90 menit. Bagas Adi Nugroho dkk berusaha keras tak kehilangan poin di tengah gempuran deras tuan rumah yang tak mau kalah di kandang.
“Kami jatuh bangun kejar bola 90 menit itu attitude baik. Fighting spirit seperti tadi pasti akan membuat tim lebih baik di laga selanjutnya. Memang hari ini sangat sulit buat kami untuk antisipasi serangan Persis. Mereka main bagus, tapi bagi tim kami kerja ekstra keras untuk defense dan coba lakukan counter attack. Secara umum hasil inii sangat baik,” katanya.
Menurut dia, satu poin kemarin adalah bekal Arema FC menghadapi pekan keenam melawan Barito Putera yang akan digelar di Bali, 5 Agustus 2023 mendatang.
Sementara itu, tambahan satu poin membuat Arema FC tetap bertahan di zona merah di peringkat 17 dengan dua poin. (ley/van)