spot_img
Monday, May 6, 2024
spot_img

Gagal Salip Bus, Terlindas Ban Belakang Perempuan Asal Lawang Meregang Nyawa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gagal menyalip bus, Febyana Rama Dyanti, 27, harus meregang nyawa di Jalan Raya Malang-Blitar Kecamatan Pakisaji, Selasa (14/6) sekitar pukul 11.00. Perempuan asal  Desa Bedali Kecamatan Lawang Kabupaten Malang itu, sempat terserempet bus milik PO Haryono sebelum terjatuh dan terlindas ban belakang bus.

Sopir bus, Maksum Mohammad Solikin, 30, mengatakan saat itu kedua kendaraan ini melaju dari arah selatan ke utara. Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nopol N-4559-EBQ itu, mencoba menyalip dari sisi kanan bus.

Tepat dari arah depan, muncul truk yang melaju dari arah berlawanan. Karena tidak cukup ruang, korban mencoba merapat ke bus yang dikendarai warga Desa Gunting Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten itu.

“Namun korban ini sepertinya terkena sisi samping bus, kemudian hilang kendali. Karena tidak mampu menguasai kendaraan, korban terjatuh dan saat itu saya masih belum menyadari kalau korban terjatuh ke bawah bus. Saya hanya sempat mendengar suara teriakan korban,” ungkap Maksum.

Korban yang terjatuh tepat di kolong bus itu diketahui sempat terlindas ban belakang bus. Karena kaget bus dengan nopol B-7203-VGA itu, kemudian membanting setir dan menabrak salah satu rumah warga.

Saksi warga Mujib di sekitar lokasi kejadian, 68, mengatakan saat itu ia mendengar suara benturan keras. Ketika keluar dari rumah, ia melihat tubuh korban sudah berada dj tengah jalan dan bersimbah darah.

“Saya tahunya dia (korban, red) sudah tergeletak di jalan dan kepalanya sudah mengeluarkan banyak darah. Korban juga sudah tidak ada tanda-tanda gerakan sama sekali jatuh,” ungkap Mujib.

Kanit Laka Satlantas Polres Malang Iptu Sunarko Rusbiyanto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan setelah mendapatkan laporan petugas langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP.

“Tidak ada korban lain, saat ini jenazah korban sudah kami evakuasi ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Dan saat ini pihak keluarga korban juga sudah kami hubungi, untuk tindak lanjut tehadap jenazah korban,” pungkasnya. (mp3/rex/ggs)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img