.
Saturday, December 14, 2024

Gagas Kompetisi Internal, Arema FC Kumpulkan Pegiat SSB Malang Raya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terobosan dilakukan oleh Arema FC untuk mengembalikan lagi animo sepak bola di Wilayah Malang Raya dan memunculkan semakin banyak pemain lokal berkualitas.

Langkah yang diambil adalah dengan menggagas kompetisi internal di lingkup Malang Raya. Sebagai langkah awal, Arema FC menggelar diskusi bersama pelaku sepak bola, penggiat SSB dan Akademi Sepak Bola se-Malang Raya yang diadakan di Kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan no 42, Kota Malang, Sabtu (13/5/2023).


Diskusi yang diikuti oleh lebih dari 30 peserta sendiri berlangsung cukup hangat. Tokoh-tokoh sepak bola memberikan banyak masukan dan dukungan penuh agar manajemen tim Singo Edan mampu mewujudkan rencana untuk menggelar kompetisi reguler yang diberlakukan di Malang Raya.


“Memang di Malang itu butuh wadah untuk ajang kompetisi ini biar bisa ketemu pemain-pemain yang berkualitas. Kalau dulu ada Maryanto, Aji Santoso dan pemain-pemain lainnya yang muncul di era saat itu,” ungkap Effendy Aziz, dari SSB Bachelor Gondanglegi.


Mantan pemain Singo Edan di Era Galatama ini menyarankan bahwa kelompok usia yang dikompetisikan nantinya juga harus berada di jenjang yang dibutuhkan oleh tim professional.

“Kalau sekarang supaya bikin pemain yang berkualitas itu seperti apa? Ya dari kompetisi, dari usia 18 tahun. Dulu kita lihat Singgih Pitono, kelas dua SMA sudah memperkuat Arema,” tambahnya.


Dukungan lain datang dari pelatih senior Hanafi. Pelatih yang kini konsentrasi pada pembinaan pemain muda di kelompok usia ini menyebut, untuk menghasilkan pemain berkualitas harus melalui kompetisi.


“Jadi memang sepak bola supaya menghasilkan pemain berkualitas ya dari kompetisi. Karena di kompetisi itu semua bisa bersatu dan saling mengenal disitu ada nilai-nilai tersendiri . Siapa yang rutin, siapa yang berkualitas. Kalau Arema punya rencana semacam itu ya luar biasa, itu yang didambakan oleh orang-orang Malang,” jelasnya.


Hanafi menyarankan bahwa sebelum kompetisi digelar maka yang harus dibahas adalah regulasi yang matang agar bisa menghasilkan kompetisi berkualitas.

“Mungkin nanti yang harus dimatangkan adalah regulasi. Agar kompetisi ini bisa menghasilkan kompetisi yang berkualitas dan outputnya tentu adalah pemain yang benar-benar matang,” tandasnya.


Sementara itu, Head Arema Football Academy, Riyan Meidi Wijaya menyatakan bahwa Arema FC melalui kompetisi internal yang direncanakan bersama pelaku sepak bola se-Malang Raya berusaha mengakomodir keinginan SSB atau Akademi Sepak Bola untuk menyelenggarakan kompetisi internal yang dikelola secara professional.

“Banyak masukan yang didapatkan dari pertemuan bersama SSB dan Akademi Sepak Bola se-Malang Raya. Kami ucapkan terima kasih atas dorongan dan dukungannya untuk mengadakan kompetisi reguler. Ini baru pertemuan awal, berikutnya akan ada pertemuan-pertemuan lagi secara rutin untuk mematangkan nanti kompetisi yang seperti apa yang ideal dan sesuai dengan keinginan yang disepakati,” urainya. (ley/jon/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img