MALANG POSCO MEDIA- Malang Creative Center (MCC) menarik antusiasme banyak kalangan. Berdasarkan catatan dari Januari hingga Agustus lalu tercatat 95 ribu penerima manfaat MCC. Salah satu yang dibutuhkan saat ini penginapan.
Koordinator Malang Creative Fusion (MCF) Dadik Wahyu Chang yang menjadi penggerak di MCC mengatakan bahwa selama ini masih ada beberapa persoalan dan kendala. Yakni ternyata banyak pengunjung yang membutuhkan waktu lebih banyak untuk menikmati MCC.
Mereka butuh menginap, sementara di MCC tidak ada penginapan. Sedangkan menyewa hotel, terkadang kendalanya faktor biaya.
Karena itulah Dadik mengungkapkan pihaknya wacanakan pemberdayaan warga sekitar untuk penginapan. “Pelatihan-pelatihan yang dua sampai tiga hari butuh penginapan. Semoga kedepannya bisa bersinergi dengan kampung sebelah. Menjadi sebuah wisata baru juga menginapnya di kampung sebelah, tapi pemanfaatan workshop di MCC,” ungkap Dadik.
Menurut Dadik, meski masih sebatas wacana, namun pihaknya sudah sempat berkomunikasi secara verbal dengan Pemkot Malang. Yakni saat Wali Kota Malang masih dijabat Drs H Sutiaji.
Dalam komunikasinya itu sempat muncul ide dan keinginan untuk melibatkan warga sekitar khususnya yang berdempetan secara langsung.
“Memang masih perlu diskusi dengan Pemkot Malang untuk mengajak komunikasi bersama bagaimana potensi itu nanti bisa memungkinkan. Jadi waktu itu memang masih sekilas saja kita sampaikan saat diskusi dengan pak wali kota,” tambahnya.
Artinya lanjut Dadik, nantinya harus ada Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan semua kalangan terkait. Tidak hanya pelaku ekonomi di MCC saja, tapi juga warga sekitar. Termasuk perlu dibahas kemungkinan dikonsep menjadi kampung wisata atau tidak.
“Butuh penguatan, butuh kesiapan kampung. Karena kalau dari sebelumnya bukan kampung wisata kemudian jadi kampung wisata, itu perlu sinergitas dan pemikiran,” katanya.
“Memang saat ini belum ada gambaran bagaimana, tapi yang jelas pemantiknya adalah kita butuh penginapan. Lalu kita ingin ajak masyarakat untuk dilibatkan,” sambung Dadik.
Menurut dia harus ada efek positif untuk masyarakat sekitar. Terutama warga yang berdempet dengan MCC.
Terpisah Ketua RT 5 RW 8 Kelurahan Blimbing Yudianto menyampaikan, pihaknya sebagai warga yang berdempetan secara langsung dengan MCC menyambut baik jika memang tujuannya positif. Namun begitu, hendaknya masyarakat nanti harus diajak komunikasi secara intens.
“Kalau kami yang penting adalah komunikasi. Jadi butuh komunikasi dulu dengan RW, lalu RT dan juga sosialisasi ke masyarakat. Karena kami bisa paham dan tahu kalau diajak komunikasi,” ucapnya.
Menurut Yudi, sapaannya, untuk saat ini justru pihaknya berharap agar para pelaku usaha di tempatnya bisa makin banyak dilibatkan di dalam MCC. “Karena kita sempat diajak untuk support makanan tapi kemudian balik lagi jadi ada katering sendiri di sana (MCC). Makanya untuk saat ini mending kita lebih baik dilibatkan dulu untuk pelaku UMKM di sini,” tutupnya. (ian/van)
