MALANG POSCO MEDIA – Dunia fashion Kota Malang kembali bergairah. Malang Fashion Runaway (MFR) yang digelar di Matos Sabtu (27/8) dan Minggu (28/8) kemarin salah satu pemicunya.
Para desainer menampilkan kreativitas mereka dalam event bertema, ‘Look Up’ itu. Lenggak-lenggok model di atas catwalk MFR 2022, memikat mata. Termasuk para pengunjung Matos. Tidak sedikit pengunjung yang akhirnya memilih merapat, setelah mengelilingi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang itu.
Selain top model profesional, sebanyak 150 kids model juga meramaikan Kids Runaway MFR 2022. Ini adalah kali pertama adanya kids runaway, selama empat kali event MFR yang digelar Matos.
Marcomm Manager Matos Rahayu Sasmita mengatakan MFR 2022 wadah tahunan bagi fashion people Malang Raya untuk berkreasi. Sekaligus menjadi panggung bagi para top model untuk bisa tampil memeragakan gaun dari desainer terkemuka di Malang Raya.
“MFR 2022 kegiatan yang kami persembahkan untuk mengapresiasi desainer- desainer Kota Malang sebagai wadah apresiasi karya di tren 2023 mendatang. Kami terus komitmen mendukung perkembangan dunia fashion, setelah sebelumnya sempat vakum dua tahun karena pandemi,” jelasnya.
Creative Director MFR 2022 ini mengatakan gelaran tersebut menjadi momen kebangkitan perekonomian Kota Malang. Untuk itulah Matos akan terus menyelenggarakan event MFR di tahun-tahun mendatang.
“Dengan ini, Matos juga mengajak seluruh stakeholder mendukung kegiatan yang membangkitkan industri kreatif Kota Malang setelah melandainya pandemi Covid-19. Salah satunya menggunakan produk dalam negeri, serta produk hasil karya para desainer Malang Raya,” jelasnya.
Salah satu agenda yang disematkan untuk mendukung hal tersebut, yakni penggunaan dress code untuk pengunjung dan undangan yang hadir. Dress code di hari pertama ‘Color Identity’ dan ‘Touch Indonesian Etnic Culture’ di hari kedua.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah digunakan tamu yang hadir. Mereka menghargai karya para desainer Malang Raya, dengan hadir dan membeli buah tangannya,” tambah perempuan yang akrab disapa Sasmita itu.
Hal senada juga disampaikan desainer terkemuka asal Kota Malang, Agus Sunandar. Ia mengatakan MFR 2022 contoh bagaimana penyelenggaraan event fashion yang baik.
“Selain itu antusias pengunjung luar biasa. Sebelumnya mereka datang pakai celana pendek, sandal japit, bahkan kaos. Sekarang mereka juga sudah dress up, dan mau menggunakan hasil karya desainer Malang Raya,” ungkapnya.
Ini diharapkan menjadi sinyal positif untuk ke depan bisa menjadikan Kota Malang dan Malang Raya semakin diramaikan industri kreatif. Mengingat masyarakat Malang Raya kini sudah teredukasi terkait adanya fashion beserta perkembangannya. (rex/van)