spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Kapasitas Jadi 10 Ribu Penonton

Gajayana Siap Single Seat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC secara resmi telah berkomunikasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Upaya komunikasi itu disambut positif oleh Pemkot Malang, kendati ada beberapa catatan yang harus digarisbawahi. Termasuk persiapan melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Kadisporapar Kota Malang Baihaqi menyebutkan, bahwa saat ini masih melakukan proses-proses. Rencananya di Bulan Mei ini sudah ada keputusan pasti, apakah Arema FC jadi ber-home base di Stadion Gajayana Malang atau tidak.

“Karena Stadion Gajayana sendiri belum sesuai dengan standar Liga 1. Dan untuk hal yang perlu disiapkan secara infrastruktur, adalah kursi harus single seat, penerangan juga. Nanti jika setuju, kami akan menyiapkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan harus dipersiapkan apa saja yang diperbaiki,” terangnya.

Poin yang dipersiapkan yakni kursi single seat dengan kapasitas saat ini sekitar 20 sampai 25 ribu. Tentunya kalau menggunakan konsep singel seat, pasti kapasitasnya akan menjadi lebih sedikit.

“Kemarin itu dikonsep mungkin disiapkan 7-10 ribu kursi (seat). Kemudian lampu penerangan lapangan ini juga harus berstandar Liga 1. Dan apabila proses renovasi belum memungkinkan langsung digunakan, ya Arema FC harus mau untuk bermain sore hari,” lanjutnya.

Praktis, Arema FC saat ini hanya memiliki waktu sekitar dua bulan, untuk mempersiapkan home base. Sistem kerja sama ini akan ada poin terkait kompensasi sewa. Sebab, apabila untuk perbaikan yang membutuhkan anggaran APBD, masih membutuhkan proses berjenjang. Sehingga konsep kompensasi sewa memungkinkan Arema FC melakukan perbaikan dengan biaya sendiri, kemudian akan diberikan kompensasi yang tertuang dalam PKS dengan Arema.

“Kalau perbaikan ringan dengan APBD, mungkin bisa diusulkan di perubahan APBD. Tapi kan Arema nanti mainnya bulan Juli. sehingga kalau untuk saat ini menggunakan APBD, pasti tidak bisa,” lanjut Baihaqi.

Ia menyebutkan bahwa dalam dua pekan ini, kedua belah pihak masih berkomunikasi secara intens. Sehingga segera melahirkan keputusan bersama, dan karena ini aset milik daerah, akan ada persetujuan Walikota Malang, yang dalam hal ini sangat terbuka dengan Arema FC.

Dirinya mengatakan, dengan digunakannya Stadion Gajayana sebagai home base, perlu adanya komitmen bersama. Karena hal ini tentu tidak menjadikan publik Malang khususnya Aremania, melupakan Tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

“Jika Arema FC benar-benar menggunakan Gajayana (sebagai home base), semua pihak termasuk Aremania harus bersepakat untuk menjaga dengan baik Stadion Gajayana ini,” pungkasnya.

Manajemen Arema FC sendiri sudah menegaskan memilih Stadion Gajayana Kota Malang sebagai home base Arema FC untuk musim kompetisi Liga 1 2023-2024 mendatang. Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan dan evaluasi dari manajemen Arema FC dan pihak terkait.

Stadion Gajayana didaftarkan karena dinilai strategis dan merupakan pilihan terbaik bagi suporter untuk memberikan dukungan pada klub kesayangannya. “Tentu kami sangat berterimakasih bisa menggunakan Stadion Gajayana untuk kompetisi mendatang. Arema FC sangat berharap digunakannya Stadion Gajayana bisa mengembalikan semangat untuk mencapai hasil lebih baik di kompetisi musim depan,” ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.

Menurutnya, Arema FC juga memiliki beberapa pilihan stadion lain sebagai home base mereka. Namun, setelah melalui pertimbangan yang matang maka diputuskan bahwa Stadion Gajayana adalah pilihan yang terbaik.

“Diharapkan dengan mendaftarkan Stadion Gajayana sebagai home base, Arema FC dapat lebih berkembang dan meraih kesuksesan yang lebih besar di kompetisi musim depan,” jelasnya. (rex/ley/mpm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img