MALANG POSCO MEDIA – Ada kabar, tahun 2025 gaji guru yang naik akan cair. Namun jangan gembira dulu. Karena belum tentu semua guru gajinya naik. Daripada nanti sudah terlanjur gembira dan bahagia, ternyata faktanya yang naik hanya guru-guru dengan kriteria tertentu. Maka, untuk para guru tetap semangat menatap tahun 2025 dengan ceria dan bahagia.
Kenaikan gaji pasti didambakan setiap pekerja, termasuk pekerja profesi. Kalau pekerja selalu diatur dengan kebijakan kenaikan Upah Minimum Kota/ Kabupaten (UMK) per tahun, maka kenaikan gaji guru mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Apakah tahun 2025 mengalami kenaikan atau masih bertahap.
Presiden Prabowo Subianto, di hadapan para guru, pada peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2024 lalu memang bertekad menyejahterakan para guru di Indonesia. Namun tak serta merta semua langsung naik. Tentu ada mekanisme di jajaran pemerintah dalam mengatur apa yang diinginkan Presiden Prabowo.
Kalau 2025 nanti yang gajinya naik baru guru-guru yang memiliki sertifikasi Profesi Pendidikan Guru (PPG), maka yang belum masuk kategori jangan kecil hati. Apalagi sakit hati. Tetaplah berbesar hati karena tak semua karyawan, pekerja, dan profesional, gajinya naik pada 2025.
Kabar kenaikan gaji para guru memang patut disambut gembira. Artinya Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya sedang berusaha memenuhi janji-janjinya. Namun jangan sampai, kenaikan gaji ini malah membuat iri hati. Karena kondisi ini akan kontraproduktif dengan tugas-tugas mulia guru yang harus terus mendidik dengan senyum ikhlas.
Tantangan guru ke depan semakin berat. Jaminan kesejahteraan pasti sangat diharapkan para guru. Baik honorer, PPPK, ASN dan tenaga kependidikan. Kalau tahun 2025 ada program makan bergizi gratis bagi para siswa, maka para guru juga harus makan yang bergizi. Karena guru dan murid sama-sama membutuhkan kesehatan gizi yang baik saat menjalankan tugas belajar mengajar. Yang gajinya naik, kualitas pelayanan pendidikannya harus juga naik. Yang gajinya belum naik, tetap semangat dan ceria menyambut tahun 2025. Guru hebat lahir bukan dari besarnya jumlah gaji. Tapi tumbuh dari kesabaran, dedikasi, loyalitas, komitmen dan tanggungjawab terhadap masa depan pendidikan.(*)