spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Gala Dinner Tampil Totalitas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

DRESS CODE: (Ki-ka) GA Malang Posco Media, Noer Adinda Zaeni, Marketing On Air & Off Air Radio MFM, Muhammad Sifaul Masruri dan Divisi Program Mas FM, Muhammad Romadhoni saat mengikuti Gala Dinner di acara Temu Responden BI Malang 2024.

MALANG POSCO MEDIA- Untuk kesekian kalinya Malang Posco Media diundang mengikuti gathering oleh Kantor Perwakilan BI Malang. Namun berbeda dengan sebelumnya yang merupakan gathering untuk para awak media, kali ini diundang dalam kegiatan yang mempertemukan peserta dari berbagai kalangan dan bidang usaha. Acara ini dilaksanakan oleh tim Fungsi Data Statistik Ekonomi dan Keuangan (FDESK) BI Malang.

Bertajuk Temu Responden 2024, dalam acara yang digelar di Solo, Selasa (9/7) lalu hingga  Kamis (11/7) kemarin ini  BI Malang mengundang rekanan yang menjadi bagian dari berbagai survei yang sudah dilakukan sejak awal tahun. Mulai dari hotel, resto, pertanian, toko retail, hingga perusahaan besar, semua ada, termasuk media. Untuk media sendiri, terpantau hanya empat, yakni Malang Posco Media, Radio MFM, Radio Elfara dan Radio Mas FM.

Mengikuti gathering yang pesertanya dari beragam bidang tentu menjadi pengalaman baru bagi saya, Noer Adinda Zaeni. Karakter yang berbeda tentu saja menjadi cerita menarik. Bahkan banyak ilmu baru yang bisa saya petik dari setiap perbincangan dengan peserta lain.

Salah satunya pedagang daging di Pasar Besar, Luluk Maslucha. Perempuan yang dikenal dengan nama Luluk Daging ini menceritakan tantangan berjualan daging yang semakin sulit di tengah serbuan banyaknya pedagang ayam. Apalagi harga daging sapi jauh lebih mahal dibandingkan harga ayam. 

“Saya cukup terbantu dengan penjualan daging pada langganan-langganan yang sudah tetap, seperti resto atau kafe. Kalau pembeli perorangan, sudah jarang yang beli daging. Pasti mereka lebih memilih ayam,” bebernya.

Selama gathering, acaranya sangat rapi dan tertata. Di hari pertama, setelah menempuh perjalanan selama enam jam, peserta istirahat dan malamnya langsung mengikuti gala dinner dengan tema menarik Arabian Night.

Biasanya, untuk acara gathering bersama media, teman-teman wartawan jarang yang menaati dress code. Antara malu dan tidak pede. Tapi di acara ini, para peserta ternyata totalitas sekali. Mereka tak malu-malu tampil dress-up, mulai dari kepala hingga kaki, semuanya full mematuhi dresscode. Usut punya usut, mereka tampil totalitas karena memang ada hadiah spesial untuk peserta yang memenangkan best dress code, hehehee…

Di hari kedua, kegiatan diisi dengan outbound di Bukit Sekipan Tawangmangu dan dilanjut ke Rumah Atsiri Indonesia. Khusus di Rumah Atsiri Indonesia, menjadi tempat paling berkesan bagi saya. Karena di sini saya jadi lebih tahu komoditi tanaman di Tanah Air yang bisa memiliki nilai lebih setelah diolah menjadi minyak. Selain itu, tempatnya juga bagus dan instagramable sekali.

Dan di hari terakhir, peserta diberi waktu khusus menikmati wisata belanja di Pasar Klewer dan PGS. Tapi karena pada dasarnya saya bukan pecinta shopping baju, saya memilih belok ke Pasar Gede. Tepatnya di bagian barat lantai dua yang merupakan tempat food court. Di sini ada beragam makanan viral yang pernah saya jumpai di FYP TikTok.

Setelah lelah berbelanja, rombongan pun pulang dengan hati yang gembira. “Kepada bapak dan ibu responden setia BI Malang, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dan atas kesediaan bapak ibu dalam mengikuti kegiatan Temu Responden,” ujar Manajer FDSEK KpW BI Malang, Dini Amalia kepada peserta.  (nda/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img