MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Malang menggandeng Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk memperkuat peran nazhir wakaf melalui Program Diklat dan Sertifikasi Nazhir. Kegiatan ini resmi dimulai Rabu (16/7) kemarin, di Hotel Aliante, Malang, dan akan berlangsung selama tiga hari hingga 18 Juli 2025.
Puluhan calon nazhir wakaf dari berbagai daerah mengikuti pelatihan intensif guna meningkatkan kapasitas dan profesionalisme mereka dalam mengelola harta benda wakaf. Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Siti Nurfalinda, menekankan pentingnya sertifikasi untuk mendukung pengelolaan wakaf yang produktif dan akuntabel.
“Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme nazhir dalam mengelola aset wakaf, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi syariah di daerah tersebut,” terang Linda, sapaan akrabnya.
Menurutnya, sertifikasi juga menjadi bukti pengakuan kompetensi nazhir, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, hal ini dapat menjadi nilai tambah dalam bursa kerja bidang pengelolaan wakaf di masa mendatang.
BI Malang berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu tumbuhnya ekosistem wakaf produktif yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi inklusif, khususnya di wilayah Malang Raya.
Sementara itu, Ketua BWI Jawa Timur, Mustain, menjelaskan bahwa peserta pelatihan merupakan calon-calon nazhir wakaf yang belum tersertifikasi.
“Dan mereka ini juga calon-calon nazhir wakaf. Nantinya agar bisa memegang amanah untuk mengamankan dan mengelola dan mengembangkan harta wakaf bisa secara legal karena tersertifikasi dan memang kompeten,” tegas Mustain saat ditemui di sela kegiatan.
Ia menyebutkan, syarat utama pembentukan lembaga nazhir adalah adanya minimal dua orang nazhir bersertifikat. Ini menjadi bagian dari upaya untuk mendorong pengelolaan wakaf secara legal dan profesional.
Mustain juga mengungkapkan, potensi wakaf nasional mencapai Rp180 triliun setiap tahunnya, di mana sekitar 20 persen berasal dari Jawa Timur, termasuk Malang Raya.
“Maka dari itu sertifikasi nazhir wakaf sangat penting untuk digencarkan dan dimasifkan di Malang Raya. Dan sejalan dengan itu pula literasi mengenai sertifikasi juga perlu ditingkatkan. Ini yang kami lakukan dengan BI Malang,” pungkasnya.
Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni di sektor wakaf, serta mendukung pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan. (ica/aim)