MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kemendikbudristek mendorong satuan pendidikan agar mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang di dalamnya terdapat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Salah satu sekolah yang mulai diterapkan P5 adalah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.
Diketahui bahwa P5 adalah sebuah pendekatan pembelajaran melalui projek dengan sasaran utama mencapai dimensi profil pelajar Pancasila. Dengan metode itu diharapkan mendorong peserta didik bisa belajar dengan menelaah tema-tema tertentu yang menjadi prioritas setiap tahunnya.
Kepala Sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia, Risna Amalia Ulfa mengatakan, P5 bisa sukses dijalankan jika ada kolaborasi antara guru dan siswa. Dimana dalam pelaksanaan projek, guru-guru harus berkolaborasi secara lintas ilmu untuk merencanakan, memfasilitasi, dan menjalankan asesmen,” ujar Risma kepala Malang Posco Media Rabu (19/10) kemarin.
Dijelaskan oleh Risna dengan adanya P5, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) juga harus tetap dapat berjalan sesuai kebutuhan dan pembiasaan di satuan pendidikan masing-masing. Bahkan PPK juga harus terintegrasi dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“P5 dan program PPK adalah usaha dan amanat kebijakan dari UU No 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” bebernya.
Sementara itu, pemateri dari Jejaring Panca Mandala (JPM), Samsul Huda, menjelaskan bahwa target utama JPM Kota Batu adalah penguatan Profil pelajar Pancasila sebagai tujuan jangka panjang pembelajaran.
“Oleh karena itu, P5 tidak berkaitan langsung dengan konten atau capaian pembelajaran dari mapel yang sedang dipelajari. Namun mengambil sebagian waktu dari keseluruhan pembelajaran,” paparnya.
Samsul menjelaskan bahwa dalam implementasinya, guru kelas dan guru mapel berkolaborasi dan fokus pada pencapaian dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam perencanaan dan fasilitasi kegiatan projek ini.
“Sedangkan untuk tema-tema dalam P5 mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kontekstual dan umum. Dengan begitu peserta didik berkesempatan untuk mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan tersebut,” imbuhnya.
Ditambahkan, Jejaring Panca Mandala atau JPM merupakan mitra dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang tersebar di setiap kota/kabupaten di setiap provinsi di Indonesia. Untuk anggotanya terdiri dari lima unsur meliputi pemerintahan, pendidikan, pengusaha, organisasi kemasyarakatan dan jurnalis. (eri/sir/nug)