MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Putra Indonesia Malang (PIM) di Jalan Barito 5 Kota Malang yang memiliki program studi Gizi, untuk kali pertama menggandeng Komunitas Fotografi menggelar event Worshop Fotografi di ruang Flavonoid, 24 Maret 2024.
Acara dengan tajuk “Ngabuburit Asyik” ini merupakan rangkaian hunting foto yang digagas oleh AWA Project, komunitas foto syukur njepret, berkolaborasi dengan prodi Gizi, serta diikuti beberapa fotografer dari Malang Raya dan Pasuruan.
“Event Ngabuburit di Kampus PIM ini merupakan event di hari kedua yang kami gelar. Sehari sebelumnya, kami menggelar event hunting foto donasi dengan konsep Ramadan di Desa Ngawonggo, Tajinan, Kabupaten Malang,” ujar Wawan Wahjudianto, ketua pelaksana acara.
Lebih lanjut pemilik akun Instagram @w4w4nwaw ini menjelaskan dihari kedua sengaja berkolaborasi dengan Kampus PIM karena program studi gizi sangat cocok dengan workshop food photography. “Kami bisa sekalian belajar tentang kandungan gizi dalam menu berbuka,” ujarnya.
Kepala Prodi Gizi POLTEKKES PIM, Fitri Eka Lestari, S.Gz, M.Biomed menyambut baik kolaborasi ini. Dengan mencitrakan makanan melalui kemampuan fotografi dengan baik, dapat meningkatkan persuasi bagi klien, meningkatkan keinginan untuk makan melalui persuasi visual.
“Dengan begitu, resep makanan atau contoh makanan yang disajikan menjadi lebih menarik sehingga dapat menarik orang lain untuk mengikuti menu sehat yang ditampilkan,” ujar dosen di kampus yang memiliki tagline “Karir Bergengsi Tak Hanya Mimpi” tersebut.
Di sisi lain, Fitri, sapaan akrabnya juga menjelaskan pilihan menu buka untuk anak kos di daerah kampus. “Banyak anak kos yang sering mengkonsumsi mie instan. Sebaiknya sesuai takaran dan aturan. Contohnya mie sayur lengkap,” tuturnya.
“Mie itu mudah dimasak dan tidak ribet. Dalam sekali makan, sudah mengandung karbo, vitamin mineral dari sayur wortel dan sawi serta sudah mengandung protein telur. Dalam satu paket makan dengan preparasi yang singkat, sudah memenuhi guidline makanan seimbang,” ungkap dia.
“Mie rebus dipilih karena minim minyak, mengurangi kebegahan saat berbuka dengan porsi pascatakjil agar tidak terlalu heavy/bulky sekaligus mengurangi kebosanan. Sedang untuk minuman, jus dapat dipilih untuk memberikan asupan vitamin dan serat serta antioksidan yang baik di saat puasa. Kandungan vitamin C, A, beta karoten serta likopen yang bisa mengurangi radikal bebas, baik untuk kulit karena membantu proses rehidrasi,” tutupnya.
Acara yang ditutup dengan buka bersama diikuti oleh fotografer Malang Raya dan Pasuruan ini menghadirkan Iwan Nuris Sandi, salah satu dosen prodi social media salah satu kampus di Malang. Ia juga fotografer yang menekuni food photography dengan akun @aynur_photography, sering melayani pemotretan menu di berbagai rumah makan dan berbagai macam produk makanan maupun yang lain dari berbagai wilayah di Indonesia. (mar)
