MALANG – Beragam upaya dilakukan KPU Kabupaten Malang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 mendatang. Salah satunya mengajak media massa berperan serta.
Hal ini disampaikan oleh Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika saat sosialisasi tahapan pemilu di Grand Miami Hotel Kepanjen,Selasa (8/11) kemarin.
Dika,sapaan akrabnya,mengatakan informasi media atau wartawan dapat tersebar kemasyarakat. Sehingga masyarakat pun mengetahui. Harapannya mereka yang memiliki hak pilih pun berpartisipasi.
“Wilayah Kabupaten Malang sangat luas. Sehingga dengan bantuan para wartawan menyebarkan informasi, diharapkan tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu tahun 2024 mendatang akan sangat tinggi.Atau tidak ada golput,’’ urainya.
Mahardika mengatakan jika berkaca pada Pemilu tahun 2019 lalu, terutama pada Pemilihan anggota Legeslatif tingkat partisipasi masyarakat mencapai hampir 78 persen. Sementara target nasional hanya 77.5 persen.
“Untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di tahun 2020 lalu, tingkat partisipasi masyarakat kami memang baru 60.32 persen. Dibawah nasional. Namun angka partisipasi itu ada kenaikan dari Pemilihan Bupati dan wakil Bupati sebelumnya, yang hanya 58 persen,’’ ungkap Dika.
Sering dengan angka tersebut, Dika pun berharap dengan adanya peran dari media, yang ikut terlibat dalam sosialisasi, maka masyarakat pun semakin paham akan pentingnya pesta demokrasi, dan mereka berbondong-bondong untuk menyalurkan hak suaranya, bagi pemilih yang sudah memiliki hal pilih.
“Karena salah satu faktor pemilih tidak menyalurkan hak suaranya adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan pemilu itu yang kurang. Oleh karena itu, kami berharap dengan kegiatan sosialisasi ini media pun mau bekerjasama mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 dengan melakukan sosialisasi, agar masyarakat pun paham pelaksanaan pemilu, sehingga mereka juga mau berpartisipasi menyalurkan hak suaranya,,’’ urainya
Disinggung dengan tahapan pemilu saat ini, Dika mengatakan KPU Kabupaten Malang bariu menyelesaikan gelaran verifikasi faktual. Dia menyebutkan ada 9 partai politik yang dilakukan verifikasi faktual. Yaitu Partiai Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Garga Perubahan Indonesia, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Hati Nurani Masyarakat, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia dann Partai Umat.Verifikasi faktual sudah dilakukan terakhir 4 November lalu.
Sejak dimulainya tahapan pemilu KPU Kabupaten Malang baru mendapatkan anggaran Rp 1.5 Miliar darfi KPU Pusat. Uang itupun sudah mulai penipis, karena digunakan untuk kegiatan.
“Untuk usulan anggaran ke Pemerintah Kabupaten Malang kami sudah melakukan audiensi dengan bapak Bupati Malang. Hitungan kasar kami pelaksanaan Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024 mendatang usulkan Rp 150 Miliar. Jumlah ini naik dibandikan pada gelaran Pilkada sebelumnya,’’ tandasnya.(ira/nug)