MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tanaman Obat Keluarga (Toga) merupakan tanaman yang sangat berperan dalam pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Sebab itu, PKK Pokja 3 Kelurahan Tulusrejo Kota Malang, menggandeng Politeknik Kesehatan Putra Indonesia Malang (POLTEKKES PIM) menginovasi toga menjadi sabun padat yang kaya manfaat.
Bertempat di Balai Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, puluhan kader PKK dari masing-masing RW berkumpul untuk mengikuti workshop pembuatan sabun herbal padat berbahan dasar tanaman toga, Kamis, 26 Oktober 2023.
Sabun herbal berbahan Kunyit, temu giring, secang, sirih merah hingga kopi diproduksi karena bahan tersebut kaya akan manfaat. Kunyit dan temu giring, secang dan kopi, bermanfaat antioksidan dan antibakteri. Sedang sirih merah selain anti bakteri juga berfungsi sebagai anti jamur.
“Acara cukup menarik karena baru pertama kali membuat sabun dan bahan dasarnya sesuai dengan PKK Pokja 3 miliki seperti kunyit, temu giring dan secang,” ujar Ketua PKK Pokja 3 Tulusrejo, Wahyu Sulistyaningtyas. Dia berharap, PKK Pokja 3 dapat bersinergi lagi dengan POLTEKKES PIM dalam rangka pengabdian masyarakat.
Sementara itu, pelaksana workshop, dra. Wahyu Wuryandari, MPd menjelaskan PKK Pokja 3 di Tulusrejo menginginkan pemanfaatan bahan alam dalam bentuk lain, selain dipergunakan untuk jamu. “Harapan saya, PKK Pokja 3 akan menularkan ilmunya ke masing-masing RW dan memberi pelatihan pembuatan sabun herbal,” terangnya.
Sementara itu Erika Sandya Pitaloka, mahasiswa POLTEKKES PIM yang mendampingi peserta workshop, merasa bangga terlibat dalam pelaksanaan Pengmas di Tulusrejo. “Ilmu yang saya dapatkan di kampus, bisa saya salurkan pada masyarakat di sini,” ujarnya.
Mahasiswi Semester 6 Prodi D3 Farmasi ini menambahkan bahwa workshop POLTEKKES PIM membuatnya merasa bangga karena dapat memberi edukasi pada masyarakat bagaimana cara membuat sabun padat herbal yang baik dan benar.
POLTEKKES PIM sendiri juga berharap, setelah PKK Pokja 3 Tulusrejo memproduksi sabun herbal dan mampu memasarkan, akan menjadi tambahan penghasilan bagi ibu-ibu PKK sehingga secara ekonomi akan meningkat. (mar)