MALANG- Kebutuhan kantong darah terbilang tinggi di Kota Malang. Di sisi lain ketersediaan semakin menipis. Penurunan jumlah kantong darah secara signifikan terjadi di masa pandemi dan setelah lebaran.
Mengutip dari Kasi Pengelolaan Donor Darah PMI Kota Malang, Agus Tri Prasetyo. Dia mengatakan, stok darah selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan hingga 40 persen di Kota Malang.
Anjuran mengurangi mobilitas selama pandemi, menghindari penyebaran virus membuat program aksi donor darah berkurang. PT Bestprofit Futures (BPF) Malang pun menggelar program aksi donor darah di BPF Tower, Jalan Letjen S. Parman No. 59, Kota Malang, Sabtu (18/6).
Tujuannya, tak lain untuk membantu memasok kantong darah di rumah sakit. Dalam melancarkan kegiatan ini, PT BPF Malang menggandeng PWI Malang Raya.
“Kami tahu betul bahwa kebutuhan kantong darah amat tinggi di Malang, sementara ketersediaannya menipis. Ini bentuk kepedulian BPF Malang akan orang-orang yang membutuhkan,” kata Pimpinan BPF Malang, Andri.
Melalui program aksi donor darah, tambah Andri, perusahaan mengajak para karyawan dan masyarakat agar menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama.
BPF Malang memang terbilang aktif melakukan aksi sosial. Selain aksi donor darah, perusahaan kerap pula melakukan donasi kepada anak yatim piatu.
“Aksi sosial yang perusahaan lakukan sebagai bentuk rasa syukur pula atas pencapaian yang diraih. Semoga keberkahan juga kembali kepada kami atas kebaikan yang dilakukan,” tutup Andri.
Ketua PWI Malang Raya, Cahyono turut hadir dan membuka kegiatan donor darah ini. Ia mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan BPF Malang untuk terus peduli dan berbagi terhadap sesama melalui donor darah.
“Donor darah adalah sebuah langkah yang murni dan manusiawi untuk menebarkan kebaikan kepada sesama. Terima kasih BPF Malang dan semoga kegiatan sosial ini, dapat ditiru oleh perusahaan – perusahaan lain,” tegas dia. (mar)