MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang siap menggandeng RT/RW se Kabupaten Malang. Ini terkait dengan capaian vaksinasi. Harapannya dengan menggandeng RT/RW dapat meningkatkan cakupan vaksinasi. Hal ini ini dilakukan Dinas Kesehatan sesuai dengan surat edaran Bupati Malang untuk mensukseskan vaksinasi di Kabupaten Malang.
“Untuk mensukseskan program pemerintah pusat terkait vaksinasi kami akan gandeng RT/RW se Kabupaten Malang. Tidak hanya mengajak masyarakat, tapi juga membantu dalam pendataan,’’ ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Dra Mursyida Apt, M.Kes.
Mursyida mengaku jika ada perbedaan data capaian vaksinasi antara Kabupaten Malang dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Yang mana di KPCPEN capaian vaksinasi Kabupaten Malang Malang masih rendah. Terutama untuk vaksinasi tahap 3 atau booster. Dimana data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per tanggal 10 Juli 2022 lalu, capaian vaksinasi booster di Kabupaten Malang baru mencapai 14.20 persen. Sementara untuk vaksinasi tahap I sudah mencapai 87,91 persen dan tahap II mencapai 77.68 persen.
“Kalau data yang kami miliki, cakupan vaksin booster sudah lebih dari 50 persen. Tapi di KPCPEN tercatat 14.20 persen. Dari perbedaan angka inilah, kami berinisiatif menggandeng RT /RW. Pertama untuk mensukseskan program vaksinasi. Kedua untuk singkronisasi data,’’ katanya.
Kepada para Ketua RT/RW ini, Mursyida meminta pendataan secara detail. Dimana mereka melakukan pendataan vaksinasi, dengan by name by addrres secara jelas. Dengan pendataan yang detail tersebut, maka nantinya tidak ada lagi selisih atau perbedaan data cakupan vaksin antara di daerah dengan pusat.
Selain itu, Mursyida juga mengimbau warga yang belum vaksin agar segera mendaftarkan mengikuti vaksin. Terlebih saat ini masih pandemi Covid-19. “Yang belum booster, kami juga mengimbau segera booster. Setiap hari booster dapat diperoleh di Puskesmas atau fasilitas kesehatan secara gratis,’’ tambahnya.
Disinggung dengan ketersediaan vaksin, Mursyida mengatakan sangat aman. Tidak ada kekurangan. Dia menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Kementrian Kesehatan terkait ketersediaan vaksin. “Kalau dosis vaksinya aman. Kami tidak pernah mengalami kekosongan. Itu sebabnya kami imbau warga yang belum vaksin, agar segera mengikuti vaksin. Baik tahap 1, 2 maupun 3,’’ tandasnya.(ira/ggs)
