MALANG POSCO MEDIA– KPU Kota Malang sudah mendistribusi logistik Pemilu 2024 ke kecamatan-kecamatan di seluruh Kota Malang sejak Jumat (9/2/24) lalu. Meski jumlah wilayah kecamatan sedikit dan tidak ada yang jaraknya jauh, KPU Kota Malang tetap mengalami kendala.
Menurut catatan pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang, KPU Kota Malang sempat mengalami kekurangan surat suara. Dan juga ditemukan kotak penyimpan surat suara basah karena kehujanan.
Ketua Bawaslu Kota Malang M Arifudin menjelaskan Minggu (11/2) kemarin dilaporkan ada perangkat logistik Pemilu 2024 dari KPU Kota Malang yang kondisinya basah. Ini adalah logistik Pemilu 2024 yang didistribusikan ke Kecamatan Kedungkandang.
“Ada laporan di Kedungkandang ada yang basah,” tegas Arif.
Dilanjutkan, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Kota Malang M Hanif Fahmi, ada 16 kotak penyimpan surat suara yang tiba di lokasi dalam keadaan basah. Ditegaskannya, kotak suara penyimpan surat suara ini adalah kotak luar.
Artinya di dalamnya, logistik yang sebenarnya diperlukan dipantau masih aman. Tidak mengalami kerusakan akibat basah.
“Jadi ini kotak luar yang rusak. Isinya aman,” tegas Hanif.
Sebelumnya pula, Bawaslu Kota Malang mencatat adanya kekurangan surat suara saat pendistribusian logistik hendak dimulai. Hal ini menimbulkan kemunduran target pendistribusian di beberapa lokasi kecamatan.
Ini disampaikan Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (Parmas dan Humas) Bawaslu Kota Malang, Mohammad Hasbi Ash Shiddiqy.
“Dari pemantauan kami kebutuhan surat suara untuk pemilihan presiden kebutuhannya 665.888. Yang kurang dikirim 448 surat suara, yang rusak 177 surat suara. Yang dalam kondisi baik ada 665.263 (per Sabtu lalu),” tegas Hasbi sapaannya saat memberi penjelasan usai Apel Siaga Masa Tenang Pemilu, Sabtu (10/2) di Balai Kota Malang.
Jumlah tersebutlah yang masih harus dilengkapi KPU Kota Malang. Kekurangan ini kemudian sudah dipenuhi KPU Kota Malang per Minggu (11/2) kemarin. Bawaslu Kota Malang juga telah mengkonfirmasi bahwa kekurangan surat suara logistik Pemilu Kota Malang sudah terpenuhi.
Maka dari itu pendistribusian dilakukan hingga kemarin ke seluruh kecamatan Kota Malang. Yang kemudian akan disalurkan ke masing-masing kelurahan dan terakhir ke tiap-tiap TPS yang ada di Kota Malang.
“Pendistribusian logistik hingga ke TPS ini akan menjadi objek pengawasan kami. Jadwal tiap jadwal akan kami pantau dan laporkan jika ada kendala untuk segera dikoordinasikan dan ditindaklanjuti penyelenggara,” tegas Hasbi.
Memasuki masa tenang, Bawaslu Kota Malang juga meminta warga ikut mengawasi jalannya proses hingga nanti di hari pencoblosan. Diharapkan jika warga menemukan adanya pelanggaran segera melaporkan ke Panwascam atau Bawaslu langsung.
Terkait temuan-temuan ini, KPU Kota Malang mengaku telah menindaklanjuti. Dipastikan distribusi logistik meski ditemui kendala sudah segera ditangani. Ini disampaikan Komisioner KPU Kota Malang Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Muhammad Toyib kemarin.
“Memang ada kotak suara yang basah kena hujan waktu pengiriman, tapi sudah diganti. Sementara isinya masih aman,” ungkap Toyib kemarin, menjelaskan logistik yang basah adalah kotak yang dijadikan tempat penyimpan surat suara.
Dijelaskan pula kekurangan surat suara sudah ditindaklanjuti. Dan saat ini kebutuhan surat suara sudah terpenuhi dan proses distribusi logistik sedang dilakukan. (ica/van)