MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Gara-gara tidak pernah mematikan mesin motor saat menuju rumah kos, Sunardi, warga Jalan Joyo Mulyo Kota Malang diduga geram dan marah. Dia nekat menutup akses jalan tunggal menuju rumah Joko Ismoyo, tetangga rumah yang juga bapak kos mahasiswa yang melewati jalan itu.
Hingga Senin (18/3), muncul tiga galian di akses jalan sepanjang tujuh meter yang digunakan anak-anak kos Joko Ismoyo lewat dengan mengendarai motornya. Berbagai jenis material seperti bata ringan, juga sudah disiapkan di sekitar galian tersebut. Dikonfirmasi hal ini, Joko, sapaannya mengaku galian itu sudah diketahuinya, Minggu (17/3).
“Tetangga saya (Sunardi) tiba-tiba menyuruh tukang untuk menggali akses jalan ini,” ungkap Joko kepada wartawan. Padahal, jalan itu merupakan akses satu-satunya anak kos menuju ke rumahnya dan juga masuk dalam katagori fasum. “Informasi yang saya tahu, tetangga saya juga hendak membangun pagar tembok,” terangnya.
Joko mengaku bingung dengan perilaku Sunardi. “Beberapa tahun ini tidak ada masalah, dan baru muncul masalah beberapa waktu terakhir,” tambahnya. Proses penutupan akses jalan ini sempat terhenti saat Joko melapor ke Ketua RT. “Namun, Minggu siang, justru dilanjutkan lagi. Hari ini sudah didatangi kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” katanya kemarin.
“Lubang galiannya itu cukup besar. Saya dan beberapa mahasiswa yang kos di rumah saya, kesulitan untuk mengeluarkan sepeda motor dan akhirnya harus berjalan kaki,” imbuhnya. Sayangnya, Sunardi tidak berada di rumahnya, saat berusaha dikonfirmasi oleh wartawan terkait aksi nekatnya itu.
Kapolsekta Lowokwaru, Kompol Anton Widodo mengatakan, pihaknya akan melakukan mediasi lagi terhadap kedua belah pihak. “Nantinya, mediasi terhadap kedua tersebut, akan dilakukan oleh Lurah Merjosari bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin.
“Dugaan pemicu perkara ini sudah cukup lama. Anak-anak kos di rumah Joko Ismoyo tidak pernah mematikan mesin motornya, saat melintas di jalan itu. Hal ini ditengarai menyulut emosi Sunardi hingga nekat melakukan penutupan akses jalan. Kami akan lakukan mediasi untuk menemukan jalan terbaik,” papar dia.
“Rencananya, Rabu (20/3) mendatang, kedua belah pihak diundang ke kantor kelurahan untuk proses mediasi. Agar semua bisa segera selesai atau klir dalam waktu cepat,” pungkas mantan Wakasatresnarkoba Polresta Malang Kota itu. (rex/mar)