spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Gaya Hidup Sehat, Juga Bisa Ikut Kompetisi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

dr Antiek Primardianti Sp.PK (K) Tekuni Olahraga Berkuda Tak Terhalang Usia

Usia bukan halangan untuk menekuni hobi. Ini benar-benar dibuktikan dr Antiek Primardianti Sp.PK (K), warga Kelurahan Arjosari. Usianya tak lagi muda, 55 tahun dan sudah memiliki cucu. Namun dia masih rutin olahraga berkuda. Ia juga berprestasi di hobinya itu.

MALANG POSCO MEDIA-Menekuni olahraga yang sedang naik daun di Kota Malang ini  merupakan impian Antiek sejak masa kecilnya. Sebab, Antiek memang baru menekuni olahraga yang cukup ekstrem ini saat pandemi mulai melanda

“Ini sudah cita-cita saya sejak kecil, tetapi Allah meridhokannya pada usia segini waktu pandemi kemarin,” ungkap Antiek kepada Malang Posco Media.

Antiek menceritakan, awal mula  menekuni olahraga berkuda ini tidak lepas dari momen krusial semasa pandemi. Ia yang merupakan dokter spesialis laboratorium di RSUD Dungus Madiun menyaksikan banyak rekan tenaga kesehatannya ‘bertumbangan’ akibat ganasnya Covid-19.

Melihat kondisi itu, Antiek termotivasi untuk meningkatkan kesehatan dengan gaya hidup sehat. Disamping, ia menjalankan olahraga berkuda   karena ada perintah ajaran agama.

“Saya inginnya memang olahraga. Saya baca dari berbagai sumber, ternyata memang selain ini perintah dan dianjurkan Rasulullah SAW, berkuda ini banyak manfaat kesehatannya,” cerita dia.

Dokter spesialis patologi ini mengatakan, olahraga berkuda tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan fisik saja. Namun, ternyata berkuda juga memberi manfaat untuk psikologis. Misalnya bisa menyembuhkan anak-anak yang mengalami gangguan konsentrasi, hingga penyakit autisme, bisa sembuh dengan berkuda.

Dirinya pun merasa bahwa manfaat kesehatan yang dirasakan tubuhnya berbeda ketika melakukan olahraga lain. “Saya sudah menjalani gymnastic, senam sudah, berenang sudah. Pada saat saya berkuda, saya merasa lebih fit daripada sebelumnya. Awalnya di usia segini saya tidak pede, tetapi bismillah dengan nawaitu dan pertolongan Allah saya masih ingin terus berkuda,” tutur wanita kelahiran Situbondo 11 Januari 1969 ini.

Antiek  rutin   olahraga berkuda tiap akhir pekan. Di awal pekan Antiek berangkat ke Madiun tempat dinasnya. Ia baru pulang pada hari Jumat hingga Minggu. Inilah waktu dia mengisi waktu dengan olahraga berkuda. Walaupun, Antiek sebenernya sudah beberapa kali nekat mengambil cuti hanya untuk berkuda.

Namun selain untuk mengisi waktu, Antiek ternyata belakangan juga mulai aktif mengikuti kompetisi berkuda. Di usianya seperti itu, olahraga berkuda ini terwadahi dalam olahraga masyarakat yang dinaungi oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Malang. Asosiasinya pun juga ada yakni Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kota Malang. “Saya ingin all out. Lalu juga ingin tahu, karena berkuda ini misterius bagi saya. Setelah bergaul dengan kuda, itu menyenangkan. Di rumah juga menjadi bahagia begitu,” ungkap  alumnus Patologi Klinik Fakultas Kedokteran UB tersebut. “Sebenarnya semuanya yang  berkuda tentunya ingin menjadi profesional. Tapi saya juga harus tahu diri, usia sudah segini. Menjadi profesional kan tidak bisa instan. Kayaknya sudah jauh kalau profesional. Tapi kalau kompetisi lokalan saya masih sering ikut,” sambungnya.

Antiek mengaku, olahraga berkuda ini nantinya bakal ditularkan juga kepada keluarganya. Ini dikarena Antiek sudah merasakan sendiri besarnya manfaat olahraga berkuda ini. Ia berusaha mengenalkan olahraga ini kepada anak dan cucunya.

Cucunya yang masih berusia dua tahun, sudah ia belikan kuda yang juga masih muda. Sehingga nantinya bisa digunakan untuk berkuda kedepannya. Ia sudah membeli seekor kuda seharga Rp 30 juta yang dipersiapkan untuk cucunya. Dirinya pun juga telah memiliki kuda pribadi, yang dibeli seharga Rp 75 juta dan merupakan ‘bekas’ kuda pacu. “Ini sedang berproses untuk latihan, kudanya masih usia empat tahun. Insya Allah, doakan saja cucu saya punya giroh (keinginan) untuk berkuda. Kalau saya, latihannya di Puncak Joyo Royal Stable,” pungkas Antiek yang juga hobi berenang dan memanah ini. (ian/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img