MALANG POSCO MEDIA
Acara Gebyar Kreatifitas dan Bazar UMKM di depan Kantor Kecamatan Lowokwaru, tepatnya di sepanjang Jalan Cengger Ayam berlangsung meriah hari Minggu (5/5).

Acara yang memadukan berbagai kegiatan perlombaan dan bazar ini menjadi ajang yang luar biasa untuk memperkenalkan potensi ekonomi lokal. Sekaligus mendukung UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di wilayah tersebut.
Bukan hanya sekadar bazar, acara ini juga mencerminkan semangat kolaborasi antara berbagai pihak, dengan tokoh-tokoh penting yang hadir dan memberikan dukungan besar terhadap perkembangan ekonomi kerakyatan, khususnya sektor UMKM.

Ketua KADIN Kota Malang yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Djoko Prihatin disela sela acara yang berlangsung meriah.
Salah satu sosok yang sangat berperan dalam acara ini adalah Djoko Prihatin, Ketua KADIN Kota Malang sekaligus Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Malang. Dalam pernyataannya, Djoko menekankan betapa pentingnya penguatan UMKM melalui berbagai strategi yang dapat dimaksimalkan oleh pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, acara seperti ini adalah contoh yang sangat baik dalam menghidupkan kultur kewirausahaan di tingkat lokal.
Selain Djoko Prihatin, maka Wahyu Hidayat, Walikota Malang, juga turut mendukung acara ini. Wahyu Hidayat menekankan bahwa penguatan ekonomi kerakyatan adalah salah satu visi besar yang ingin dicapai dalam masa jabatannya. Acara ini merupakan salah satu implementasi dari visi tersebut, di mana UMKM menjadi salah satu pilar utama yang diperkuat untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat. Wahyu berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lain di Kota Malang, agar mereka bisa mengadakan acara serupa dan memperkenalkan potensi ekonomi lokal mereka.
Kurang lebih seratus sebelas stand UMKM dari seluruh wilayah Kecamatan Lowokwaru memadati area ini, menawarkan berbagai produk unggulan mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga produk-produk lokal lainnya. Acara ini pun terbilang sukses dengan berhasilnya menghadirkan 5000 lebih pemirsa umum yang mendatangi bazar dan berbagai acara turunan yang bertemakan kreatifitas ini. Kegiatan ini bukan hanya memberi kesempatan bagi pengusaha kecil untuk memperkenalkan produk mereka, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar pelaku usaha dan masyarakat sekitar.
Salah satu yang turut memeriahkan bazar ini adalah anggota dari komunitas Rumah Kreatifitas Disabilitas. Mereka memamerkan berbagai produk olahan dari organisasi mereka, seperti kopi, minuman, dan produk lainnya. Kehadiran komunitas ini dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa kultur UMKM yang kuat tidak hanya mendorong pemberdayaan ekonomi lokal, tetapi juga dapat menjadi pemicu terbangunnya sebuah sistem ekonomi yang lebih inklusif. Ini menunjukkan bahwa UMKM dapat merangkul semua kalangan, tanpa terkecuali, untuk berpartisipasi dalam perekonomian yang berkeadilan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023 tercatat ada 9.488 UMKM terdaftar di Kecamatan Lowokwaru, menjadikannya salah satu kecamatan dengan jumlah UMKM terbanyak di Kota Malang. Angka ini mencerminkan betapa kuatnya kultur kewirausahaan di daerah ini, di mana hampir 10.000 pelaku usaha mikro kecil menjadi pendorong utama perekonomian lokal.
Namun, meski memiliki potensi yang luar biasa, para pelaku UMKM di Lowokwaru masih menghadapi berbagai tantangan. Djoko Prihatin dalam kesempatan tersebut mengungkapkan beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja UMKM, antara lain dengan memperkuat akses terhadap pasar yang lebih luas, memperkenalkan teknologi digital untuk pemasaran, serta memberikan pelatihan-pelatihan terkait pengelolaan bisnis yang lebih efisien. “Pemerintah perlu membantu UMKM dalam mengakses pasar yang lebih besar, baik itu pasar lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu, penggunaan teknologi digital juga penting agar UMKM bisa menjangkau lebih banyak konsumen,” jelas Djoko.
Selain itu, menurut Djoko, pemberian akses pembiayaan yang lebih mudah untuk UMKM juga menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat sektor ini. Selama ini, banyak pelaku UMKM yang kesulitan mengakses modal usaha. Oleh karena itu, perlu adanya program-program pembiayaan yang lebih ramah terhadap pengusaha kecil dan menengah.
Tak hanya itu, acara ini juga menjadi bukti nyata bahwa penguatan UMKM di Malang dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan kolaboratif. Djoko Prihatin berharap, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, UMKM di Lowokwaru dan sekitarnya bisa semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Malang secara keseluruhan.
Kegiatan Gebyar Kreatifitas dan Bazar UMKM Kecamatan Lowokwaru ini bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga merupakan strategi penguatan ekonomi yang berakar pada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Melalui acara ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka, serta memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki untuk mengembangkan usaha mereka ke arah yang lebih baik. Dengan segala dukungan yang ada, tidak menutup kemungkinan bahwa Kecamatan Lowokwaru akan menjadi pusat UMKM yang berkembang pesat, bukan hanya di Kota Malang, tetapi juga di tingkat nasional.(nug/red)
-Advertisement-.