MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Suasana di SMA Islam Malang terasa khidmat, Jumat (23/2) kemarin. Sekolah di Jalan Kartini Kota Malang ini, menggelar kegiatan Gebyar Pekan Islami. Setelah beberapa hari sebelumnya sukses melaksanakan perlombaan bidang keislaman untuk siswa SMP/MTs, kemarin dilanjutkan dengan Isra Mikraj dan pengajian menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah.
Kepala SMA Islam Malang, Dimas Ardianto S.Pd. Gr mengatakan Gebyar Pekan Islami juga sebagai wujud apresiasi kepada para pemenang lomba SMA Islam Competition (SIC) 2024 yang diikuti siswa SMP/MTs. Mereka yang juara dari tiga bidang lomba, mendapat kesempatan tampil.
“Ini bagian dari cara kami memberikan penghargaan kepada mereka yang sudah berusaha dan menjadi pemenang dalam lomba SIC 2024,” ucap Dimas.
Para siswa dan guru tampak antusias. Mereka mengenakan busana muslim. Turut hadir Ketua Yayasan Yaperis Malang, Drs. H. Sularto, M.Pd beserta jajarannya. Dan hadir memberikan tausiyah, Ustadz Maliki, M.Pd.I, salah satu penceramah dari Kabupaten Malang.
Mereka yang tampil kemarin, yaitu Juara 1 lomba Pop Islami, Quinsha Camelia dari MTs Khadijah Kota Malang dan juara 1 lomba Qiraah, M. Alvin Nur Rohman dari MTs Raudlatul Ulum. Adapun juara 1 lomba hadrah berhalangan hadir pada acara kemarin.
Dalam kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan tim hadrah Albanjari SMA Islam Malang. Mereka tampil mengawali acara. Selanjutnya juga penampilan pop religi dari guru-guru. “Kegiatan ini juga merupakan bentuk syukur kami karena musala SMA Islam Malang sudah selesai dan berdiri megah,” ucap Dimas.
Tak hanya sebagai bentuk apresiasi, Peringatan Hari Besar Islam kali ini juga ditujukan untuk melatih siswa dalam mengorganisir suatu kegiatan. Dalam hal ini adalah siswa-siswi pengurus OSIS yang terlibat sebagai panitia. “Supaya anak-anak kami juga semakin terlatih, cakap berorganisasi dan menambah pengalaman menangani suatu acara,” jelas Dimas.
Sementara itu, dalam tausiahnya Ustadz Maliki, M.Pd.I mengajak seluruh hadirin untuk sejenak berdoa demi kelancaran acara. Serta agar ilmu disampaikan dapat diserap dan diamalkan dengan baik.
Dia juga mendoakan agar SMA Islam Malang dapat menjadi pionir terbaik dalam berdakwah dan mendapatkan keberkahan hidup dari Allah SWT. Ustadz Maliki menyampaikan, dalam peringatan Isra Mikraj para siswa harus belajar untuk menyeimbangkan hablumminannas dan hablumminallah. Yaitu hubungan horizontal kepada sesama manusia dan hubungan vertikal kepada Allah. “Keduanya harus imbang untuk mencapai derajat orang yang bertakwa,” jelasnya.
Dalam materinya yang diselingi humor, Ustadz Maliki menjelaskan beberapa keutamaan salat. Salah satunya mendidik manusia menjadi pribadi yang berbudi. Ia juga mengingatkan pentingnya melaksanakan salat lima waktu. “Salat itu lima waktu sehari, bukan lima hari sekali. Dilaksanakan istiqomah dengan penuh ketaatan, inilah salah satu pelajaran yang bisa kita ambil dari peringatan Isra Mikraj,” terangnya.
Dalam penjelasannya, Maliki juga menjelaskan tentang malaikat yang dihadirkan Allah dalam majelis-majelis ilmu. Ada tiga kebaikan yang akan diberikan Allah kepada mereka yang hadir di majelis ilmu. “Pertama, Allah akan mengampuni dosa kita. Lalu Allah akan mengabulkan hajat kita. Yang ketiga, Allah akan mengangkat derajat kita,” terang Ustadz Maliki diikuti seruan amin hadirin. (mg1/adv/imm)