MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjelang peringatan detik detik Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia, ribuan bendera merah putih berkibar di berbagai sudut Kota Malang, Senin (15/8) kemarin. Wali Kota Malang H. Sutiaji memimpin langsung pemasangan ribuan bendera dari halaman depan Balai Kota Malang. Rencananya akanada 100 ribu bendera yang akan dikibarkan Pemkot Malang bersama masyarakat.
Selain di Balai Kota Malang, juga ada titik lain seperti Jalan Veteran, Jalan Trunojoyo hingga Jalan Ijen dan banyak titik strategis lainnya. Demikian halnya pintu-pintu masuk kota dan sejumlah lokasi strategis di masing-masing wilayah akan dipasangi bendera. Gerakan pemasangan bendera merah putih dilaksanakan secara nasional sebagai sebuah upaya menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme seluruh elemen bangsa Indonesia.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menjelaskan, pengibaran bendera ini dilakukan oleh ASN dari lingkungan Pemkot Malang dukungan penuh untuk program pemerintah gerakan 10 juta bendera merah putih.
“Kita mendukung sepenuhnya program dari pemerintah pusat. Karena Bendera Merah Putih ini memang menjadi simbol keberadaan negara kita. Untuk jumlahnya, kemarin yang sudah terdata itu baru 16 ribu dan nanti akan terus bertambah,” jelas Sutiaji.
Selain dari pemerintah, belasan ribu bendera itu juga banyak didapat dari program CSR dan sumbangan partisipasi dari banyak pengusaha. Sutiaji pun turun langsung mengibarkan bendera itu bersama para ASN.
“Ini mulai dari ASN dulu dan nanti ada gerakan dengan Forkopimda. Setelah itu bersama-sama titiknya dimana akan dilakukan secara masif dan akan kita gerakkan lagi sampai dengan akhir Agustus nanti,” tegas Sutiaji.
Pengibaran bendera merah putih itu dikatakan Sutiaji untuk menguatkan semangat dan nilai-nilai juang atas kemerdekaan yang telah diraih dan diperjuangkan para pahlawan bangsa. Sebab dulunya, untuk mengibarkan satu bendera merah putih taruhannya adalah nyawa. Sehingga, semangat dan nilai perjuangan ini harus dimiliki oleh tiap anak bangsa.
“Tancapkan nilai merah putih dalam diri kita semua, bahwa kemerdekaan yang kita nikmati ini seharusnya terimplementasi pada ucapan perilaku bagaimana membangun NKRI menjadi sebuah bahasa yang terwujud persatuan dan kesatuan,” tuturnya. (ian/aim)