MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebuah gedung milik SMP Ponpes Annur 3 Bululawang, Kabupaten Malang yang tengah dalam proses pembangunan, mengalami kebakaran, Jumat (11/7) malam. Bangunan yang terbakar meliputi seluas 459 meter persegi.
Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan bahwa kepolisian kini tengah mendalami penyebab pasti kebakaran tersebut. Kepolisian langsung melakukan langkah awal penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan mengamankan lokasi.
“Tim dari Polsek Bululawang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab kebakaran secara pasti,” ujar AKP Bambang, Sabtu (12/7)
Diungkap Bambang, upaya pemadaman awalnya telah dilakukan oleh penghuni pondok sekitar pukul 18.10 WIB, sebelum akhirnya dibantu tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Malang dan PG Krebet Baru. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.45 WIB.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta. Sebab kebakaran tersebut mengakibatkan material bangunan berupa begesting atau penyangga pengecoran hangus terbakar.
Ditegaskan Bambang, tidak boleh ada spekulasi sebelum penyelidikan rampung. Pihaknya akan memastikan bahwa setiap unsur dalam peristiwa ini ditelusuri secara objektif dan profesional.
“Kami menaruh perhatian serius karena kebakaran ini terjadi di lingkungan pendidikan. Penanganan dilakukan secara cepat, dan penyelidikan dilakukan menyeluruh untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian atau faktor pemicu lain,” tegas dia.
Sejauh ini, tidak ditemukan indikasi sabotase, namun ia menyebut pihaknya tidak menutup kemungkinan apapun hingga hasil penyelidikan lengkap diperoleh. Saat ini, hasil pemeriksaan sementara belum dapat disimpulkan penyebab utama kebakaran. Pihaknya menunggu hasil pendalaman lebih lanjut dari tim Inafis Satreskrim Polres Malang di lapangan.
“Kami akan pastikan semua proses penanganannya berjalan profesional. Kami belum bisa memastikan apakah ini akibat kelalaian atau faktor lain. Yang pasti, semua kemungkinan akan kami telusuri,” pungkas dia. (ian/nug)
