MALANG- Rita Yuliana, 12, warga Dusun Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, dikabarkan hilang. Dia meninggalkan rumahnya, dengan pemuda tak dikenal, sejak Jumat (29/7) hingga sekarang. Hilangnya Rita, sapaan korban, juga sudah dilaporkan Pita Widianti, 34, ibu kandungnya ke Mapolsek Dau.
Kepada wartawan, dia menjelaskan bila anak kedua dari tiga bersaudara itu, tinggal bersama dengan kakek dan neneknya. “Memang tinggalnya serumah dengan kakek neneknya. Jarang keluar rumah. Lebih suka main ponsel di rumah. Salah satu aplikasi yang sering dilihatnya adalah TikTok,” ungkapnya.
Jumat (29/7), Rita dikatakannya berpamitan ke kakek dan neneknya untuk mengantarkan barang dagangan, yakni kacamata dan dompet yang ditawarkannya melalui TikTok. “Pamitan sekitar pukul 20.00. Sebab itu, kakeknya merasa curiga dan mengikuti Rita secara diam – diam,” lanjut Pita Widianti lagi.
Menurut dia, kecurigaan kakeknya sangat beralasan. Sebab, Rita berpamitan sambil membawa sepatu miliknya. Dari jauh, dilihat seorang pemuda naik motor menjemput, lalu memboncengnya ke arah Barat. Setelah berpamitan itu, ternyata nomor ponsel milik Rita sudah tidak dapat dihubungi oleh keluarga.
“Nomornya dalam keadaan tidak aktif. Atau kemungkinan ganti akun WhatsApp atau ponselnya dijual, tidak ada yang tahu,” tambah wanita ini. Dia mengakui, sejak anaknya tersebut memiliki ponsel, dan menggunakan media sosial, sikap Rita sudah berubah. Lebih suka membantah dan permintaannya harus dituruti.
“Mungkin terpengaruh teman – temannya dari media sosial. Sebelum saya belikan ponsel tiga bulan lalu, dia tidak pernah berubah sikap begitu,” tuturnya. Selain melaporkan hilangnya Rita, wanita tersebut juga mengabarkan pencarian gadis belia ini melalui media sosial Facebook. “Segala upaya kami lakukan agar dia ketemu,” tutupnya. (tyo/mar)