MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga Dusun Kedungboto Desa Kedungrejo Kecamatan Pakis mendadak dikejutkan oleh penemuan mayat tergantung di pekarangan pohon jeruk, Selasa (22/4) malam. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke Polsek Pakis.
Kapolsek Pakis, AKP Suyanto mengungkapkan penemuan sesosok pria lanjut usia tergantung di pohon jeruk itu ialah Rojalih, 80 tahun. Ia ditemukan oleh menantunya bernama Ahmad Yani sekitar pukul 17:40 WIB.
“Ketika menantu korban mengantarkan tamu pulang sampai gerbang depan rumah, ia menoleh kearah kiri atau kearah pekarangan dan melihat ada sesosok orang seperti berdiri dan diam tidak bergerak,” ungkap Suyanto.
Namun karena kurangnya penerangan, Ahmad Yani kemudian berjalan kearah sosok seorang itu. Setelah dipastikan, ternyata itu adalah mertuanya, Rojalih dalam posisi tergantung di pohon jeruk di samping rumah.
Mengetahui hal itu, kemudian diberitahukan ke perangkat desa dan diteruskan ke petugas Polsek Pakis. Personel kemudian mendatangi untuk mengamankan TKP dan bersama Unit Inafis Satreskrim Polres Malang melakukan olah TKP.
“Sekira pukul 22:35 WIB, olah TKP selesai dilaksanakan. Atas permintaan keluarga korban jenazah disemayamkan di rumah korban dan tidak dilakukan otopsi,” lanjut Suyanto.
Suyanto menjelaskan sejak 18 April lalu korban tinggal bersama anaknya, Yunita Rita yang juga istri Ahmad Yani. Korban sebelumnya tinggal di Jakarta bersama anaknya yang lain. Yunita sempat bertemu dengan ayahnya di rumah sekitar pukul 10:00 WIB.
“Korban sering mengatakan kepada anaknya jika ingin meninggal dan dimakamkan dekat dengan makam istrinya yang meninggal satu tahun yang lalu karena sakit,” beber Suyanto.
Rojalih sendiri tidak memiliki riwayat penyakit. Namun demikian, lanjut Suyanto, saat dilakukan pemeriksaan oleh Unit Inafis Satreskrim Polres Malang dan petugas kesehatan Puskesmas Pakis, tidak ada luka akibat kekerasan di tubuh Rojalih.
“Keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kejadian meninggalnya korban dan sudah membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut,” jelas Suyanto. (den/jon)
-Advertisement-.