MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memperingati hari ulang tahun ke- 27 MAN 1 Malang, OSIS bekerjasama dengan siswa angkatan 27 dan guru menggelar acara yang dikemas dalam bentuk kegiatan Aratama 27 (Ardhana Buntara MAN 1 Malang). Kegiatan peringatan hari jadi madrasah tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Drs. H. Sahid,MM., Kamis (22/12) lalu.
“Untuk penyelengara kegiatan ini memang dikhususkan untuk angkatan kelas 12 atau di tahun ini adalah angkatan 27. Kegiatan ini merupakan bentuk persembahan terakhir dari mereka kelas 12 untuk para dewan guru di MAN 1 Malang,” tutur Ketua Perwakilan Kelas (PK) Masa Bhakti 2022-2023, Muhammad Daffa Ulhaq Al-Munawir kepada Malang Posco Media.
Selain memperingati hari ulang tahun, kegiatan Aratama 27 juga dijadikan sebagai ajang seni unjuk bakat dan minat dari setiap angkatan di MAN 1 Malang. Mengusung kebhinekaan dengan tema “The Shine of Sumatra” para siswa dari setiap angkatan menampilkan berbagai bakatnya, mulai dari fashion show hingga pertunjukan tari.
“Pada acara tersebut, kita juga menyelenggarakan lomba Mandagi Recyle Festival (MRF). Sebagai salah satu sekolah yang mengusung konsep Madrasah Adiwiyata yang menuju Adiwiyata Nasional, jadi para siswa mendaur ulang sampah-sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat salah satunya menjadi kostum,” ujarnya.
Siswa jurusan IPS tersebut berharap dengan pelaksanakan acara ini dapat memberikan kenangan yang baik bagi seluruh dewan guru serta mampu menjadi ajang perkuat silaturahmi antar angkatan. Selain itu, melalui Aratama 27 ini juga menjadi ajang bagi madrasah untuk membranding ke dunia luar.
“Melihat antusiasme dari para guru untuk senantiasa mengikuti kegiatan mulai dari awal sampai akhir, besar harapan kegiatan ini dapat memberikan kesan yang baik. Apalagi untuk kelas 12 kan tinggal beberapa bulan lagi lulus, jadi mereka dapat meninggalkan pengalaman-pengalaman yang terbaik untuk sekolah,” tutur siswa kelas 11 tersebut.
Sedangkan Kepala MAN 1 Malang, Dr. Khairul Anam,M.Ag dalam sambutanya menuturkan bahwasanya perjalanan 27 tahun bukanlah waktu yang sedikit, sehingga seluruh unsur mulai dari guru, siswa dan karyawan sekolah harus bersama-sama untuk tetap mensyukuri apa yang sudah didapatkan dan terus bergerak memajukan MAN 1 Malang.
“Kita sudah banyak prestasi, mulai dari madrasah bebas bullying, madrasah ramah anak, madrasah siaga kependudukan tingkat nasional hingga madrasah Adiwiyata. Bahkan kita juga memiliki madrasah riset dan madrasah vokasi. Sehingga kita patut berbaga dan terus meningkatkan prestasi kita,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh unsur madrasah, di angka yang sudah cukup matang tersebut untuk senantiasa bersyukur. Apalagi dengan adanya pandemi dua tahun yang lalu, perlu lebih meningkatkan rasa syukur kepada Allah Swt. Selain itu di usia 27 tahun merupakan sesuatu pencapaian bersama yang harus dimeriahkan dengan kegembiraan. (mp1/bua)