MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMK PGRI 3 Malang (Skariga) menggelar bakti sosial di Desa Sitirejo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Kamis (15/12) kemarin. Sebanyak 900 lebih siswa kelas 10 bersama guru mereka melaksanakan beberapa kegiatan. Salah satunya penghijauan.
Sebelumnya guru dan siswa berkumpul untuk melaksanakan apel pembukaan di Lapangan Desa Sitirejo. Dimulai pukul 07.00 WIB, apel dipimpin langsung oleh Kepala SMK PGRI 3 Malang. Acara pembukaan dihadiri oleh Muspika Kecamatan Wagir. Perwakilan orang tua siswa juga hadir bersama para mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas KKN dan PPL.
Setelah apel, para siswa menyebar ke beberapa tempat. Mereka melaksanakan tugas yang berbeda. Ada yang membersihkan jalan, mengangkat sedimen serta menanam bibit pohon.
Kepala SMK PGRI 3 Malang, M Lukman Hakim, ST mengatakan kegiatan bakti sosial mendekatkan anak didiknya kepada masyarakat. Sosialisasi akan terjalin melalui kegiatan ini. Karena siswa terjun langsung untuk melaksanakan tugas yang bermanfaat untuk lingkungan. “Selain tentunya juga membersihkan lingkungan dari sampah-sampah yang berserakan, terutama sampah plastik,” ujar Lukman kepada Malang Posco Media.
Aksi lingkungan ini, kata Lukman, salah satunya didasari peristiwa banjir yang kerap terjadi belakangan ini. Siswa Skariga menjadi lebih memahami, musibah banjir bukan hanya faktor alam, tetapi ada human error. Sampah yang berserakan tidak pada tempatnya menjadi salah satu faktornya.
Karena itu, di pengabdian sosial ini, siswa Skariga tidak tanggung-tanggung. Ada sebagian kelompok yang memakai baju orange. Mereka siap terjun untuk membersihkan sampah yang ada di selokan. “Kami ingin aksi lingkungan ini bermakna, meskipun harus memungut sampah itu bernilai mulia dengan tujuan lingkungan kita menjadi bersih selamat dari bencana,” terangnya.
Di kesempatan itu juga, Lukman menegaskan arti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Menurutnya, P5 tidak lain adalah implementasi dari sila dari Pancasila.
Melalui kegiatan bakti sosial semua unsur P5 bisa diimplementasikan. Baik yang berkaitan dengan ketuhanan, lingkungan alam maupun kehidupan sosial bermasyarakat. “Kegiatan Skariga Mengabdi ini menunjukkan sekaligus menguatkan pada anak-anak kami bahwa mereka bagian dari masyarakat. Maka jiwa Pancasila harus kuat dengan cara menerapkan unsur-unsur P5,” ungkapnya.
Kanit Binmas Aiptu Purnomo yang mewakili Kapolsek Wagir menyampaikan apresiasinya kepada guru dan siswa Skariga. Dia terkesan dengan semangat pengabdian Skariga. Dengan jumlah siswa yang banyak semuanya kompak untuk melakukan aksi sosial di Kecamatan Wagir. “Selama ini sering ada kegiatan baksos. Tapi tidak sebanyak kali ini. Kami mengapresiasi luar biasa motivasi SMK PGRI 3. Ternyata Skariga memberikan perhatian yang lebih pada masyarakat Wagir,” katanya seraya mengucapkan banyak terimakasih.
Kabid Humas dan Marketing SMK PGRI 3 Kota Malang, Riyandi Agung, S.Or menyampaikan, ada sebanyak 200 bibit pohon yang ditanam. Jenisnya pohon mahoni dan buah-buahan. Lokasi tanamnya berada di sekitaran lapangan Desa Sitirejo, Kantor Desa Sitirejo dan Dusun Duwet. “Untuk program tanam pohon ini kami sudah koordinasi dengan pihak pemerintahan desa Sitirejo,” ungkapnya.
Paguyuban orang tua turut serta dalam kegiatan. Mereka ikut menanam di area lapangan Desa Sitirejo. “Mereka ikut dengan inisiatif sendiri. Kami sangat berterimakasih atas dukungan orang tua,” ucap Riyan.
Riyan menerangkan Skariga memilih Desa Sitirejo Kecamatan Wagir sebagai lokasi pengabdian dengan beberapa alasan. Salah satunya sebagai apresiasi kepada warga Wagir yang banyak menitipkan anak-anak mereka di Skariga. “Sehingga kami melakukan pengabdian disini (Kecamatan Wagir),” imbuhnya.
Bakti sosial pengabdian Skariga merupakan program rutin setiap tahun. Biasanya dilaksanakan setelah siswa ujian. Daerah yang pernah dijadikan tempat bakti sosial antara lain di Kelurahan Bandungrejosari Sukun, Pujon, Kelurahan Lowokwaru, Kelurahan Penanggungan dan beberapa daerah lainnya. (adv/imm/udi)