.
Sunday, December 15, 2024

Gelar Car Free Day, Upaya Selamatkan Ozon

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Car Free Day tidak hanya di Jalan Ijen. Ada juga di Sekolah Akhlak SD Plus Al-Kautsar. Seperti yang dilakukan pada Selasa (20/9) pagi kemarin. SD Plus Al-Kautsar yang ada di komplek Perumahan Graha Pelita Asri Jalan Simpang Adi Sucipto ini bebas dari kendaraan bermotor. Bebas asap, bebas emisi. Tidak ada pencemaran udara saat itu. Bersih. Mulai pagi hingga pukul 07.30 WIB.

SEMANGAT: Siswa-siswi SD Plus Al-Kautsar memperingati Hari Ozon dengan kegiatan Car Free Day, mereka membentangkan spanduk di sisi Jalan Simpang Adi Sucipto dan dibantu tim Satlantas Polresta Malang Kota.

Guru-guru yang menggunakan kendaraan mobil dan motor berhenti di gerbang masuk perumahan. Kendaraan diparkir di sana. Selanjutnya mereka jalan kaki sejauh kurang lebih 800 meter. Demikian juga dengan siswa yang diantar orang tuanya. Mereka turun di gerbang perumahan. Kemudian berjalan dengan tertib ke kelas masing-masing. Orang tua turut antusias dengan program ini.

Car Free Day, SD Plus Al-Kautsar sedang memperingati Hari Ozon Sedunia atau Hari Emisi Nol. Tindak lanjut dari kampanye dan orasi Hari Ozon di Alun-alun Kota Malang, pada Jumat (16/9) lalu. Kali ini guru dan siswa SD Plus Al-Kautsar menunjukkan dengan aksi nyata. Tidak hanya dengan kata-kata atau tulisan di spanduk. Tetapi langsung beraksi dengan tindakan.

EDUKASI: Beberapa siswa juga berorasi akan pentingnya car free day dan melestarikan lingkungan.

Kepala SD Plus Al-Kautsar Darmaji, S.Ag., M.Pd., turut hadir. Ikut mendampingi anak didiknya. Lalu lintas diatur oleh tim dari Satlantas Polresta Malang Kota. Turut hadir juga Babinsa Kecamatan Blimbing. Dalam kesempatan tersebut, Darmaji mengatakan Car Free Day perlu dilakukan. Sejenak waktu tanpa emisi sangat berarti bagi kondisi ozon yang melindungi bumi.

Pasalnya kondisi ozon saat ini sangat memprihatinkan. Akibat dari penggunaan bahan bakar yang mengandung karbon dan efek rumah kaca. Manfaat ozon yang melindungi kehidupan di bumi kini sudah tidak maksimal.

Tidak banyak yang paham. Tidak banyak pula yang peduli. Padahal itu penting untuk kelangsungan hidup di bumi. “Makanya kita melakukan aksi ini, supaya menjadi pelajaran bagi anak-anak. Dan juga perhatian bagi masyarakat untuk dicontoh,” ungkapnya.

Arsyad Rizqi Ramdhan, salah siswa yang terlibat dalam kegiatan ini merasakan suasana baru di lingkungan sekolahnya. Biasanya terdengar suara motor. Tapi kali ini sepi. “Saya merasakan car free day di sekolah saat kelas 3. Tapi saat itu tidak terlibat. Setelah dua tahun pandemi kami senang kegiatan ini digelar kembali,” ujar siswa kelas 6 ini.

Hal lain dikatakan oleh Qonitah Az Zahrah. Siswa kelas 6 ini menjelaskan harus ada upaya kolaborasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat untuk menyelamatkan ozon bumi. Lantaran saat ini kondisi ozon tidak dalam kondisi baik.

Sayangnya tambah diperparah oleh emisi kendaraan bermotor yang jumlahnya kian meningkat. “Ozon itu bagian dari lapisan atmosfer yang melindungi bumi. Harus kita lestarikan demi kehidupan kita semua,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, siswa juga membagikan brosur kepada penggunan jalan Simpang Adi Sucipto dan Simpang Sulfat Utara. Brosur itu berisi edukasi tentang ozon dan pentingnya menjaga kestabilan iklim. Terlihat para pengguna jalan antusias menerima lembaran tersebut. Disisi lain ada siswa yang berorasi. Isinya sama. Tentang pentingnya menjaga lingkungan dan hemat energi. Terutama energi gas dan minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui.

“Kami menyampaikan pentingnya penggunaan energi yang tidak berlebihan. Salah satunya dengan adanya car free day ini. Selain untuk menjaga ozon juga menghemat energi. Udara juga lebih bersih,” ujar Roro Umamah, salah satu siswa.

Sebelumnya, puluhan siswa-siswi Sekolah Akhlak SD Plus Al-Kautsar melakukan aksi orasi dan bersih lingkungan di Alun-Alun Kota Malang, Jumat (16/9). Kegiatan ini dalam rangka Hari Ozon Sedunia. “Anak-anak membawa plastik untuk mengambil sampah yang ada di sekitar sini.  Selain itu anak-anak juga melakukan orasi,” ujar Ketua Pelaksana, Siti Maida Sari,.S.Pd.

Aksi lingkungan itu diikuti oleh seluruh siswa kelas 6 yang berjumlah 68 siswa serta guru sebanyak 17 orang. Tujuan kegiatan ini agar masyarakat mengetahui bahwa tanggal 16 September diperingati sebagai Hari Ozon Sedunia. (imm/sir/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img