MALANG POSCO MEDIA, MALANG– MA Al-Irtiqo Malang sukses menggelar Irtiqo’ Fest Perdana di Malang Creative Center (MCC), Selasa (3/6). Acara tahunan tersebut dirancang sebagai wadah ekspresi, apresiasi, dan pembelajaran bagi siswa melalui pagelaran seni, pameran karya, serta penghargaan prestasi.
Kepala MA Al-Irtiqo, Cindy Indra Amirul Fiqri, M.Pd., menjelaskan bahwa Irtiqo’ Fest tidak sekadar perayaan, tetapi juga refleksi hasil pembelajaran berbasis proyek, seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). “Event ini menggabungkan seni pertunjukan, pameran karya, dan apresiasi untuk memotivasi siswa mengasah bakat dan karakter,” ujar Fiqri.
Dalam kegiatan tersebut menampilkan beragam kreativitas siswa, mulai dari tari, lukis, hingga pemutaran short movie produksi siswa. Selain itu, mini galeri memamerkan hasil pembelajaran siswa kelas 10 hingga 12, seperti karya seni rupa dan proyek P5 yang berfokus pada nilai gotong royong dan lingkungan. “Film ini sepenuhnya dikerjakan oleh mereka, mulai dari sutradara hingga editor,” imbuhnya.
Irtiqo’ Fest juga menjadi momen penghargaan bagi siswa berprestasi, khususnya kelas 12. Beberapa apresiasi diberikan kepada siswa yang berprestasi baik akademik maupun non akademik. Menurutnya, selama tiga tahun menjalani proses belajar, siswa memberikan potensi terbaik bagi madrasah. Sehingga, menjadi suatu kewajiban bagi madrasah untuk memberikan apresiasi agar terus termotivasi.
Turut hadir perwakilan Dinas Sosial Kota Malang yang memberikan penghargaan khusus, memperkuat kolaborasi antara sekolah dan pemerintah. “Ini apresiasi untuk perjalanan 3 tahun mereka. Semoga siswa bisa lebih bersemangat dan terus lebih baik kedepannya,” ujarnya.
Kehadiran wali siswa menjadi poin penting, menciptakan sinergi antara sekolah dan keluarga. Fiqri berharap event ini menjadi ajang tahunan yang memupuk kepercayaan diri siswa. Ia berharap, dengan semangat Profil Pelajar Pancasila, Irtiqo’ Fest diharapkan terus menjadi panggung inspirasi yang membentuk generasi kreatif, mandiri, dan berkarakter. “Ini juga sebagai bentuk latihan bagi siswa tampil di publik, sekaligus bukti bahwa proses berkarya sama pentingnya dengan hasil,” pungkasnya. (hud/udi)