.
Friday, December 13, 2024

SD Islam Sabililah Malang

Gelar Market Day, Ajarkan Siswa Berwirausaha

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Belajar tidak cukup dengan teori. Tapi harus juga dengan praktik. Supaya siswa semakin paham pada pelajarannya. Ada interaksi langsung siswa dengan objek yang diajarkan. Mereka langsung mengalami dan mengerjakan.

Itu juga yang diarahkan dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Seperti yang terlihat di SD Islam Sabilillah, Rabu (23/11). Siswa tampak sibuk dalam kegiatan jual beli. Ada stan-stan disana. Berbaris rapi di halaman sekolah tersebut.

Ada yang berperan sebagai penjual, ada yang pembeli. Ada yang melayani. Ada yang merapikan keuangan. Semuanya terlihat asik. Mereka sedang menikmati kegiatan Market Day. Program rutin SD Islam Sabililah.

Koordinator kegiatan, Dany Ika Nurhayati, S.Si menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengamalan pada anak didiknya. Mereka diberikan kesempatan untuk mengenal dan memahami lebih jauh tentang ekonomi. Meskipun masih dalam konsep yang sederhana. “Tujuannya anak-anak mampu mempraktikkan kegiatan ekonomi secara sederhana,” katanya.

Barang yang dijual di lapak-lapak siswa ini cukup beragam. Hanya saja semuanya makanan dan minuman. Ada puding, mie pedas, mie gelas, makaroni telor, cilok, sempol, brownies, dan lain. Minumannya ada pop Ice, pudot, es lilin, thai tea .

Semuanya laris manis. Tidak ada yang tersisa. Padahal waktunya cuma 30 menit. Saat jam istirahat. Menunjukkan bahwa siswa sangat antusias di kegiatan ini. “Yang dijual semua kesukaan anak-anak. Semuanya habis. Bahkan ada yang tidak kebagian,” ujar Ika.

Market Day ini dipraktikkan siswa kelas 5. Mereka yang membuka lapak untuk jualan. Siswa kelas lain sebagai pembeli. Guru-guru pun tak mau kalah untuk belanja di pasar dadakan ini.

Terhitung ada 20 stand. Makanan dan minuman yang dijual rate harganya mulai 1000 sampai 5000 rupiah.

Ika menjelaskan kegiatan ini merupakan merupakan praktik dari mata pelajaran IPAS. Lebih spesifik pada muatan IPS materi kegiatan ekonomi. Sebelumnya siswa telah melakukan persiapan. Mulai dari membentuk kelompok hingga menentukan barang dan harga jual.

Satu kelompok terdiri dari tujuh siswa. Tiap siswa mengeluarkan modal 25.000 rupiah. Jadi total modal tiap kelompok 175.000 rupiah. “Untungnya dikembalikan lagi ke siswa supaya siswa mengenal kalau kegiatan ekonomi ada untung, rugi, omset, dan modal,” terang Ika.

Lulusan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini turut mengapresiasi semangat anak didiknya. Dia menilai siswanya sangat antusias. Semangat mereka terlihat sejak beberapa hari sebelum kegiatan dilaksanakan.

Semua terlihat sibuk dengan tugasnya masing-masing. Ada yang membuat poster, kupon bazar, dan aktif konsultasi pada guru. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi anak-anak kami. Dan menjadi motivasi bagi mereka untuk kelak menjadi pengusaha yang sukses,” tandasnya. (imm)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img