MALANG POSCO MEDIA- Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bikin terobosan baru. Warga diajak Ngombe alias Ngobrol Mbois Ilakes, Selasa (2/1) kemarin di Balai Kota Malang.
Ngombe merupakan forum curhat warga yang disampaikan langsung kepada Pj Wali Kota Wahyu Hidayat. Mulai dari keluhan, aspirasi maupun ide atau masukan. Semuanya disampaikan tanpa sekat. Pertemuan pertama kemarin disambut antusias warga. Salah satunya Gufron. Ia menyampaikan persoalan pipa bocor, jukir hingga jalan berlubang.
“Di Malang belum ada wadahnya untuk melaporkan kejadian-kejadian seperti ini. Makanya kami sangat senang, ini pertama kali kepala daerah mau berhadapan langsung dengan keluhan masyarakat,” ujar Gufron.
Persoalan yang hampir sama diutarakan Sintya, warga Kedungkandang. Dia berharap berbagai masalah publik itu segera diatasi.
“Lalu kami harap ada revitalisasi hutan kota di Hamid Rusdi (Wonokoyo), setidaknya agar bisa menjadi tempat healing masyarakat, tidak jauh-jauh ke kota,” sebut Sintya.
Begitu juga warga lain yang menyampaikan aspirasinya dengan panjang lebar. Ada yang mengusulkan peningkatan literasi melalui Kartu Induk Penulis, lalu permohonan dukungan museum sepak bola, hingga partisipasi mahasiswa dalam program pembangunan di Kota Malang.
Merespon berbagai keluhan dan masukan warga, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengaku segera menindaklanjuti.
Ia langsung menunjuk dan meminta dinas terkait segera melakukan sejumlah langkah strategis.
“Ini kan langsung ada semua instansi terkait, saya bisa langsung minta diselesaikan secepatnya. Kalau misalnya belum ditindaklanjuti, silakan melaporkan ke saya langsung, bisa WhatsApp saya,” ujar Wahyu kepada warga.
Dijelaskannya, meski semua persoalan tidak bisa langsung diselesaikan dan membutuhkan waktu, namun setidaknya aspirasi warga bisa tersampaikan langsung kepadanya.
Ngombe akan digelar secara rutin. Agar masyarakat bisa terus menyampaikan keinginannya. Ia memastikan pasti mencari solusi.
Di sisi lain, Wahyu juga menilai ngobrol bareng dengan konsep tidak formal ini bisa menjaring dan menentukan program apa yang harus dijadikan prioritas. Dengan suasana yang lebih santai, dia yakin masyarakat leluasa dan nyaman menyampaikan keinginannya.
“Ini diadakan di gazebo di balai kota, kalau di ruang saya atau di ruang sidang seolah masih ada pembatas, kalau begini kan lepas,” katanya.
“ Insya Allah bulan depan kami akan atur jadwal untuk menemui masyarakat di masing-masing kecamatan,”sambung Wahyu. (ian/van)