Monday, October 20, 2025
spot_img

Gelar Open Booth di Malang Festival Batik 2025, BPJS Ketenagakerjaan Suarakan “Andai Tau Duluan”

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – BPJS Ketenagakerjaan Malang menggelar Open Booth dalam rangkaian kegiatan Malang Festival Batik 2025 yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang pada 16-19 Oktober 2025 di Malang City Point.

Kegiatan Open Booth ini adalah kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan Malang dengan Pemkot Malang untuk mendukung UMKM dan pengrajin batik lokal serta guna memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pengunjung dalam event tersebut.

-Advertisement- HUT

Antusiasme pengunjung cukup tinggi dengan digelarnya open booth tersebut. Pengunjung dapat mendapatkan informasi mengenai mengenai program jaminan sosial ketenagakerjaan dan layanan digital informasi Jamsostek Mobil (JMO).

Selain itu, pengunjung juga dapat mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk program Bukan Penerima Upah (BPU) dengan perlindungan yang dapat diikuti adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Zulkarnain Mahading turut hadir dan menyapa pengunjung booth BPJS Ketenagakerjaan. Bagi pengunjung yang berhasil mendaftar sebegai peserta mendapatkan souvenir menarik.

“BPJS Ketenagakerjaan sedang gencar menyuarakan tagline ‘Andai Tau Duluan’. Tagline ini merupakan kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Artis Ibukota Andre Taulany untuk mengajak seluruh pekerja di Indonesia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Zulkarnain.

Dengan iuran mulai dari 36.800 Rupiah per bulan, para pekerja informal seperti di bidang seni, musisi, penari, penulis, dan sebagainya bisa mendapat perlindungan 3 Program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).

BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui iklan televisi dengan slogan “Andai Tau Duluan” untuk memastikan informasi terkait program dan manfaat peserta BPJS Ketenagakerjaan diterima dan dipahami dengan baik.

Harapannya tidak ada pekerja informal yang menyesal karena tidak tahu bahwa BPJS Ketenagakerjaan dapat melindungi mereka saat bekerja dari risiko pekerjaannya. Untuk itu, mensosialisasikannya lewat iklan “Andai Tau Duluan” melalui sosial media resmi seperti Youtube, Instagram dan Facebook BPJS Ketenagakerjaan.

“Langkah ini dilakukan untuk dapat meningkatkan literasi dan pemahaman para pekerja di sektor informal. Hingga  Agustus 2025 tercatat saat ini peserta informal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan baik secara mandiri maupun melalui komunitas sebanyak 8,6 Juta yang ada di Indonesia,” pungkas Zulkarnain. (adv/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img