MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memperingati Hari Sumpah Pemuda, SMK Tunas Bangsa melaksanakan upacara peringatan dengan tema Bersatu Bangun Bangsa, Jumat (28/10) lalu. Ada yang berbeda pada upacara peringatan kali ini, dimana yang berperan sebagai petugas upacara adalah para tenaga pendidik di SMK Tunas Bangsa dengan menggunakan atribut pakaian adat daerah di Indonesia.
Kepala Sekolah SMK Tunas Bangsa, Endah Sri Wahyuni,S.Pd menuturkan bahwa pada peringatan sumpah pemuda tahun ini juga diadakan kegiatan pameran batik yang merupakan hasil karya dari peserta didik selama mengikuti rangkaian kegiatan Project Penilaian Profil Pemuda Pancasila (P5).
“Jadi kita pamerkan hasil karya peserta didik setelah mengikuti kegiatan P5 yang dikemas dalam bentuk kegiatan membatik tulis. Kita undang orang tua untuk dapat langsung hadir di sekolah untuk memberikan apresiasi kepada setiap anaknya yang telah menyelesaikan kegiatan P5 ini,” ujar Endah Sri Wahyuni,S.Pd.
Dilanjutkannya, respon orang tua sangat baik dengan diadakannya kegiatan ini. Mereka merasa bangga dengan hasil yang telah ditorehkan oleh para pesrta didik SMK Tunas Bangsa. “Mereka (wali murid) merasa bangga, karena anaknya mampu melestarikan budaya asli Indonesia, khusunya kebudayaan yang berada di Kota Malang,” ungkapnya.
Sebelumnya, peserta didik di SMK Tunas Bangsa telah mengikuti kegiatan P5 dalam bentuk kegiatan membuat batik tulis, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh instruktur pembatik handal asal Kota Malang, Kustiati yang beralamatkan di Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing.
“Banyak hal baru yang dipelajari dan dilakukan oleh peserta didik selama kegiatan berlangsung. Inilah yang menjadi penilaian dari program P5 sendiri, dimana salah satu karakteristiknya adalah adanya proses panjang yang diikuti oleh peserta didik,” kata Endah.
Respon siswa sangat antusias dengan diadakannya kegiatan membatik ini. Apalagi sebelumnya dari dewan guru juga telah menjelaskan terlebih dahulu mengenai batik yang menjadi warisan budaya Indonesia secara turun temurun. Mereka dapat dengan bebas menentukan tema yang akan mereka tuangkan dalam goresan batik yang dibuat.
“Peserta didik menyimak dengan seksama serangakaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari materi dasar tentang membatik hingga melaksanakan kegiatan membatik itu sendiri,” paparnya.
SMK Tunas Bangsa senantiasa mewadahi berbagai kegiatan peserta didik yang dilakukan atas kerjasama dengan guru dalam pelaksanaan kegiatan P5. Sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan karakter peserta didik secara berkesinambungan hingga mampu mencapai karakter yang berbudaya, mandiri serta bertanggung jawab.
“Tidak hanya berhenti pada kegiatan itu saja, kedepannya kita juga akan mengadakan penilaian ketenagakerjaan dengan melaksanakan kunjungan ke industri dan menambahkan narasumber-narasumber yang dapat memberikan wawasan luas mengenai dunia industri,” ujarnya.
SMK Tunas Bangsa juga terus melakukan keterbukaan terhadap masyarakat sekitar, sehingga melalui kegiatan-kegiatan tersebut, harapannya masyarakat semakin percaya dan mengerti program-program apa saja yang dilaksanakan oleh sekolah. (mp1/adv/bua)