TK Islam Sabilillah Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – TK Islam Sabilillah (TKIS) Malang kembali menggelar kegiatan parenting secara online, Sabtu (5/11) lalu. Kegiatan rutin yang digelar dua kali dalam satu semester tersebut mengusung tema ‘Keajaiban Membacakan Nyaring di Masa Golden Age’. Diikuti oleh 7.109 peserta, yaitu guru dan wali murid Taman Kanak-Kanak dari berbagai daerah se-Malang Raya.
“Kita melihat literasi sangatlah penting. Ini terdapat materi mengenai read aloud atau membaca nyaring. Selama ini membacakan sudah tidak asing bagi orang tua maupun guru,” ungkap Kepala Sekolah TKIS Malang, Kurnia Islamiyah, S.Pd kepada Malang Posco Media, Minggu (6/11) kemarin.
Melalui membaca nyaring dengan benar dan menggunakan teknik-teknik serta tips tertentu anak akan mendapatkan keterampilan dan kecakapan yang bermanfaat. Diantaranya adalah menambah kosakata anak, memotivasi untuk membaca serta mampu mengendalikan emosi dengan baik.
“Selama ini telah dilakukan mengenai membaca nyaring, terutama sebelum pembelajaran berlangsung. Dengan adanya pengetahuan baru ini kita akan membenahi hal-hal yang dirasa perlu untuk diperbaiki,” tuturnya.
Guna memaksimalkan hasil yang diperoleh dari membaca secara nyaring tersebut, guru TKIS Malang bekerja sama dengan wali murid untuk sama-sama membacakan kepada anak. Harapannya dengan jalinan kerjasama tersebut, siswa dan sisiwi TKIS Malang dapat memiliki kompetensi yang diharapkan.
“Guru di sekolah telah melaksanakan kegiatan membaca nyaring sebelum pembelajaran berlangsung, di dukung dengan orang tua yang membacakan kepada anak ketika dirumah,” lanjutnya. Kegiatan tersebut, menurutnya membutuhkan konsistensi dari orang tua. Tidak perlu waktu lama, cukup 15 menit setiap harinya.
Materi parenting mengenai keajaiban membaca nyaring pada anak di usia golden age tersebut disampaikan oleh Founder Read Aloud Malang Raya, Luthfiyatul Muniroh,S.Pd. Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa setap anak lahir dengan kebiasaan alamiah yang menyertainya.
“Kita sebagai orang tua tidak bisa menyuruh untuk bisa diam, karena sudah nature mereka. Yang perlu kita lakukan adalah menyediakan waktu untuk mereka serta melakukan hal-hal yang baik untuk bisa dijadikan contoh,” ungkap Fiya.
Menurutnya membacakan secara nyaring kepada anak adalah hal penting, karena akan memunculkan sikap kemandirian pada diri anak, mampu mengungkapkan pendapatnya serta menambah kedekatan antara orang tua dengan anak. Selain itu, dapat melatih anak untuk dapat mencintai membaca buku.
“Read Aloud menjadi jembatan bagi anak, dari sekolah PAUD atau TK menuju ke sekolah SD. Ini menjadi salah satu persiapan akademik yang dapat dilakukan orang tua. Sehingga anak akan terlatih dalam mengelola informasi,” paparnya. (mp1/bua)
….