SMAN 1 Bululawang Peringati HUT Kemerdekaan RI
MALANG POSCO MEDIA, BULULAWANG – Sweet Seventeen, performa terbaik SMAN 1 Bululawang saat ini. Sekolah ini kini berusia 17 tahun. Kalau diibaratkan manusia, saat ini sedang dalam performa terbaik untuk melesat lebih jauh. Untuk melakukan banyak perubahan.
Semangat itulah yang kini diusung SMAN 1 Bululawang yang beberapa waktu lalu memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-17. Ada banyak agenda untuk memeriahkan momentum indah ini. Salah satunya Pawai Budaya.
Rabu (16/8) lalu, seluruh siswa mengenakan pakaian adat daerah Nusantara. Mereka melakukan pawai dengan spirit cinta budaya Indonesia. Sekaligus edukasi kepada masyarakat. Waka Kesiswaan SMAN 1 Bululawang Ferdo Hendriawan, S.Pd mengatakan, kegiatan Pawai Budaya berkaitan erat dengan nilai-nilai yang tertanam dalam profil pelajar Pancasila. Maka momen ini menjadi sangat penting sebagai pembelajaran baik untuk siswa sendiri maupun kepada masyarakat.
Ferdo merasa bangga, karena konsep besar acara ini diinisiasi oleh para siswa terutama pengurus OSIS. “Konsep pawai budaya ini adalah inisiatif anak-anak. Sampai pada tataran teknis. Kami para guru hanya memantau dan mengarahkan,” katanya.
Pawai Budaya menjadi semakin tepat mengingat HUT SMAN 1 Bululawang hampir bersamaan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), yakni 11 Agustus. Maka nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme dan kebhinekaan menjadi tak terpisahkan di acara ini. “Kebetulan HUT sekolah ini hampir bersamaan dengan HUT RI. Jadi kita padukan. Supaya semakin bermakna,” kata dia.
Ferdo menilai Pawai Budaya berlangsung sukses. Seluruh siswa antusias. Mereka mengikuti dengan penuh semangat. Pun dengan guru. Semua mengenakan pakaian adat daerah. Supaya lebih semangat, pawai budaya ini pun dilombakan. Masing-masing kelas bebas berkreasi. Kreativitas dan kekompakan menjadi diantara poin penilaian. “Effortnya anak-anak dalam kegiatan ini sangat luar biasa. Tidak seperti yang kami bayangkan sebelumnya,” tambahnya.
Kepala SMAN 1 Bululawang Hari Kusrini, S.Pd, M.M turut bangga akan kreativitas anak didiknya. Dia mengapresiasi rangkaian acara yang begitu meriah. Apalagi konsep yang diangkat berkaitan dengan nilai-nilai budaya dan kebangsaan. Setiap kelas mengangkat budaya yang berbeda. Maka otomatis siswa berliterasi. Supaya tidak salah menentukan konsepnya. Mulai budaya Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Jawa dan sebagainya.”Di acara ini kita melihat ada miniatur Indonesia. Sangat luar biasa. Seluruh guru dan siswa berkreasi mengenakan pakaian adat Nusantara,” katanya kepada Malang POSCO Media.
Hari berharap dengan bertambahnya usia SMAN 1 Bululawang semakin berproses. Semakin mampu berprestasi. Sehingga dapat menjadi sekolah unggulan dan rujukan utamanya di Malang Raya. “Dengan bertambahnya usia, maka tentu harapan kita semua sekolah ini semakin dapat meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik,” tuturnya. (imm/nug)