MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pusat Kesehatan dan Pangan serta Pusat Gender dan Kependudukan LPPM Universitas Negeri Malang (UM) bekerjasama dengan Lembaga Kanker Indonesia menggelar seminar penyuluhan kanker dengan tema ‘Pencegahan Kanker dan Tumor Berbasis Herbal’ di Auditorium Gedung A20, Kamis (12/1) kemarin.
“Jadi kita bekerjasama dengan Lembaga Kanker Indonesia berusaha utnuk terus meningkatkan kesehatan para civitas akademika. Sehingga yang diundang juga kebanyakan dari dosen, tenaga pendidik dan mahasisiwa,” ujar Ketua Panitia Penyuluhan Kanker, Dr. Dra. Titi Mutiara Kiranawati,M.P kepada Malang Posco Media saat ditemui setelah acara.
Ia juga menuturkan bahwa Pusat kesehatan sendiri merupakan lembaga yang berada di Universitas Negeri Malang (UM) dan tugasnya adalah untuk senantiasa menjaga kesehatan dari seluruh civitas akademika UM. Sehingga lembaga pusat kesehatan tersebut memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan warga UM, salah satu menjaganya adalah dengan melaksanakan penyuluhan mengenai penyakit kanker tersebut.
“Kita tahu bahwa kanker ini bukan sembarang penyakit yang bisa disepelkan. Sehingga dengan tema mencegah, kita arahnya memang civitas akademika bisa terus sehat,” imbuhnya.
Selain itu pelaksanaan penyuluhan tersebut merupakan bentuk dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UM, dimana kegiatan tersebut merupakan bentuk bakti dari pusat kesehatan yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Setelah kegiatan ini, goal yang diharapkan pasti timbulnya kesadaran dari para civitas akademika UM. Mengenai bagaimana langkah-langkah pencegahan, hingga penanganan jika memang sudah terlanjur terjadi. Itu yang kami harapkan. Karena kesehatan itu sangat penting,” pungkasnya.
Sedangkan perwakilan dari Lembaga Kanker Indonesia, Lusi Anggi Pratiwi STR. Keb mengatakan bahwa untuk mengatasi atau mencegah penyakit dari kanker bisa melalui dua cara, yakni dari dalam dan dari luar.
“Kalau pencegahan dari dalam, kita bisa melakukan suntik imunisasi HPV (Human Papilomavirus) sebanyak tiga kali dalam tiga bulan, atau mengonsumsi bahan-bahan alami yang banyak mengandung Ribosom Inacting Protein (RIP), “ kata Anggi.
“Beberapa tumbuhan yang ada di sekitar kita memiliki kandungan RIP yang tinggi, sehingga itu bisa menjadi zat anti kanker yang dapat dikonsumsi untuk mencegah tumbuhnya sel kanker,” ujarnya.
Beberapa tumbuhan yang memiliki kandungan RIP diantaranya adalah Sirsak dengan kandungan RIP sebesar 35%, kemudian terdapat benalu pada tumbuhan teh dengan RIP sebesar 50% serta Temu Putih memiliki kandungan RIP sebesar 95%.
“Fungsi dari anti kanker yang ada pada RIP sendiri adalah memblokir sel kanker yang kemudian menonaktifkan perkembangan dari sel kanker itu sendiri. Sehingga dapat mematikan sel kanker sampai ke akarnya tanpa merusak jaringan sel normal lainnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk pencegahan dari luar, dapat dilakukan dengaan menerapkan perilaku CERDIK, yakni pertama Cek kesehatan secara berkala. Kedua Enyahkan (hindari) asap rokok; Ketiga, Rajin beraktifitas fisik; Keempat, Diet seimbang dengan kalori seimbang; Kelima, Istirahat yang cukup; dan keenam adalah Kelola stres. (adm/bua)