MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN), SMP Kartika IV-9 Malang bekerjasama dengan Malang Posco Media (MPM) menggelar Sinua Jurnalistik di Aula sekolah pada Kamis (13/2). Kegiatan tersebut merupakan bentuk bagian komitmen sekolah untuk memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang jurnalistik pada siswa.
Sebanyak 30 siswa yang tergabung dalam Ekstrakulikuler Jurnalis Kartika (JKT) 49, sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut mulai awal hingga akhir. Dengan membawa buku catatan, materi yang disampaikan oleh Pemimpin Redaksi MPM Muhaimin, dituangkan menjadi sebuah catatan oleh siswa.
Aim, sapaan akrab orang nomor satu di Redaksi MPM ini meyakinkan seluruh peserta untuk mengawali menulis dari sesuatu hal yang unik maupun menarik bagi siswa. Menurutnya, dengan menulis sesuatu yang menarik dan unik akan memberikan motivasi pada siswa dalam mengembangkan tulisannya.
“Jangan takut menulis. Awali tulisan dengan hal yang unik dan menarik, seperti kegiatan di sekolah maupun tentang hobi kalian dan terus berlatih menulis dari hal sekecil apapun,” ujar Aim penuh dengan semangat.
Tidak hanya memberikan pengetahuan tentang cara mengawali menulis. Aim juga mengajak seluruh siswa untuk bisa membedakan antara informasi dan berita. Menurutnya, informasi yang berada di media sosial merupakan bukan sebuah berita, sedangkan berita yang dimuat oleh MPM merupakan sebuah informasi yang sudah valid kebenarannya dan bisa dipertanggungjawabkan.
Aim juga menjelaskan, profesi seorang jurnalis memiliki kode etik jurnalistik. Sehingga banyak aturan dan tahapan yang harus dilewati untuk menyajikan berita yang lebih berkualitas kepada pembaca. “Jangan mudah percaya jika ada informasi yang belum valid di medsos. Berita yang kami sajikan merupakan berita yang sudah sesuai dengan akurasi data yang valid,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMP Kartika IV-9 Malang, Didik Ismanadi, S.Pd., Gr menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa yang tergabung dalam Ekskul JKT49 ini. Menurutnya, Sinau Jurnalistik ini akan memberikan pengalaman yang berharga pada siswa dalam dunia penulisan.
Ia menyampaikan, saat ini sekolah sudah memberikan wadah kepada siswa yang untuk menekuni di dunia penulisan dengan serius, yakni mengisi berita maupun artikel di website sekolah. Dengan harapan, siswa mampu mengembangkan bakat dan keterampilan dalam menulis.
“Kegiatan ini, siswa bisa belajar bagaimana cara menjadi jurnalis dengan melakukan liputan dan wawancara pada narasumber. Ini merupakan bekal yang sangat berharga. Sehingga siswa mampu berpikir kritis namun sesuai dengan fakta yang dituangkan menjadi berita,” pungkasnya. (hud/sir/udi)