.
Thursday, December 12, 2024

Penguatan Literasi SMP Negeri 14 Malang

Gelar Talkshow, Hadirkan Penulis Cilik Nasional

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memperingati Hari Literasi Internasional, SMP Negeri 14 Malang menggelar talkshow, Jumat (9/9) lalu.  Sekolah ini menghadirkan penulis cilik Naura Athaya Sharif menjadi pematerinya. Kebetulan Naura adalah juga siswi kelas 9 SMP Negeri 14 Malang, yang lagi mengenalkan karya terbarunya yang berjudul “K-Pop Idol Photo Card”.

Kepala SMP Negeri 14 Malang Umi Kulsum, S.Pd mengatakan acara talkshow tersebut menjadi kesempatan bagi guru untuk mengenalkan budaya literasi sejak dini kepada siswa. “Penguatan  literasi sangat diperlukan. Selain mengenalkan lewat pelajaran juga bisa melalui kegiatan talkshow dan lain-lain. Kegiatan ini perlu diagendakan setiap saat,” ucapnya.

                Umi menyampaikan minat dan bakat Naura memang sudah terlatih sejak kecil. Ketekunannya dalam berliterasi membuat siswi kelas 9 tersebut produktif. Dia telah menulis 17 buku. Karya buku pertamanya berjudul “Squishy Idaman”, ditulis ketika masih kelas 3 SD.

Inspirasi Naura menjadi penulis berawal dari kakak kelasnya yang saat itu kelas 6 SD. Dari situ bakatnya terus dikembangkan hingga saat ini menjadi penulis cilik Nasional dengan karya yang sudah diakui.

Guru Bahasa Indonesia sekaligus yang menjadi moderator acara talkshow, Suseno, S.Pd  mengatakan bakat menulis siswa akan berkembang seiring dengan program literasi yang digalakkan.

Naura menjadi salah satu produk sukses literasi di sekolah. Setiap hari target menulisnya minimal tiga paragraf. Dengan begitu, kegiatan belajar dan hobi menulisnya tidak terganggu. “Buku-buku yang dihasilkannya kebanyakan ditulis pada saat  jam kosong pelajaran,” ujar Suseno.

Pada Hari Literasi Internasional itu, Naura Athaya juga membagikan pengalamannya kepada seluruh siswa dalam menulis buku. Menurutnya, dalam menulis buku diperlukan inspirasi.

“Inspirasi bisa datang dari mana saja. Bisa dari film, komik dan peristiwa pribadi. Meskipun begitu, untuk bisa menjadi penulis hebat diperlukan ketekunan dan keseriusan untuk terus belajar,” kata dia.

Dalam sesi tanya jawab, penggemar buku – buku Pramoedya Ananta Toer ini memberikan tips agar tetap konsisten menulis. Salah satunya dengan sering membaca buku yang ada di perpustakaan sekolah. “Dengan membaca buku bisa membuka wawasan. Karena selama ini banyak buku dari perpustakaan sekolah yang bisa dijadikan referensinya,” terangnya.

Pencapaian saat ini diperoleh dengan cara yang tidak mudah. Prosesnya tidak instan. Naura juga pernah ditolak oleh penerbit. Menurutnya, itu hal yang biasa. Dengan tekad dan  hobi menulis, Naura Athaya mampu melewati itu semua. “Menulis itu mengasyikan, bisa menuangkan perasaan dan cerita – cerita yang bisa di dokumentasikan bahwa peristiwa itu terjadi,” katanya. (imm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img