Malang Posco Media, Malang – Masyarakat Dusun Segaran Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-78 di hamparan persawahan petani, Kamis (17/8) siang. Sedikitnya 70 warga termasuk, petani dan anak-anak dengan penuh ceria mengikuti upacara bendera.
Ketua Pelaksana acara, Wanto mengatakan, upacara tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan rasa nasionalisme warga Dusun Segaran Desa Kendalpayak, Pakisaji. Baru pertama kali dilaksanakan di hamparan persawahan. Bendera Merah Putih dengan ukuran tiang sekitar 15 meter. Benderanya berukuran 3×6.
“Kegiatan upacara ini dipersiapkan satu Minggu,” kata dia.
Setelah pemimpin upacara memasuki area persawahan, upacara dimulai dengan pengibaran bendera, lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta. Kemudian disusul dengan pembacaan Teks Proklamasi, Teks Pancasila, dan menyanyikan lagu Padamu Negeri. Doa sebagai penutup upacara.
“Harapannya, upacara tahun depan lebih besar lagi. Dan harapannya juga, pupuk tidak sulit dan harganya terjangkau. Karena itu yang dikeluhkan para petani di sini,” katanya.
Kepala Dusun Segaran, Pipit Wito Kusuma mengatakan, dia mendukung acara tersebut. Pun menyampaikan antusias warga berpartisipasi dalam upacara tersebut begitu besar.
“Alhamdulillah meski pertama kali, antusias warga sangat besar. Yang berpartisipasi upacara sekitar 70 orang. Harapan kedepannya, bisa mencakup semua warga,” tambahnya.
Petani di sana, Holili mengatakan, pupuk subsidi disebutnya sulit didapatkan. Sementara, pupuk non subsidi harganya mahal. Biasanya petani menanam padi, menggunakan Pupuk urea dan Phonska.
Harga pupuk subsidi itu harganya Rp 125 ribu setengah kuintal, tapi sulit didapat. Sedangkan, pupuk non subsidi, harganya mencapai Rp 350 ribu setengah kuintal,” urainya.
Petani usia 65 tahun itu menyebut, bila kondisi ini sejak tahun lalu. (den/jon)
